Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nostalgia Remaja

10 September 2020   22:49 Diperbarui: 11 September 2020   09:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nostalgia Remaja

Tertegun Kumemandang wajahmu
Pemiliknya begitu amat kukagumi dulu
Ketika masih remaja
Masa-masa ranum dan manja
Saat-saat teman dan kekasih tiada beda

Terkesima pikiranku menelusuri sejarah
Kau menjadi idola para pria
Kembang desa
Cantik, cerdas, bersahaja
Guru-guru muda pun kau buat menganga

Terdiam mengingat selaksa kenangan
Tereduksi dalam-dalam
Membentang segala ingatan
Berseliweran, berkelindan dalam pikiran
Mengawang-awang

Tersipu malu kukatakan
Begitu pahit kenyataan
Ketika genggaman erat tangan
Tak mendapat restu orang tua, handai taulan
Engkau pasrah menerima pinangan orang seberang

Kita pun berpisah dan bertemu sekarang

Balikpapan 10 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f597b0fd541df2974782d12/langit-tak-pernah-menolak-senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun