Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersama Kita Bisa

30 Agustus 2020   11:27 Diperbarui: 30 Agustus 2020   11:53 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #34

Bersama Kita Bisa


Kumemandang langit malam ini perlahan
Terlihat cahaya redup bintang - bintang
Meski awan nampak samar berserakan
Bulan sabit nampak indah dipelataran

Semakin malam
Semakin kelam
Seutas kenangan
Seberkas cahaya terang

Negeriku sayang
Mengapa masih jua murung
Bangkitlah dari keterpurukan
Lawanlah gigil demam

Pandemi ini ujian
Sebagai akibat segala kemorosotan :
Moral, etika, integritas, gotong - royong
Pongah tatkala di naungi kejayaan

Bersama kita bisa kawan
Bergandengan tangan
Bahu membahu melibas lawan
Pengecut, penjilat bersembunyi dibalik kekuasaan

Balikpapan, 22.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4a07dc097f3610b707c612/merdeka-mengubur-masa-lalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun