Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka yang Terenggut

29 Agustus 2020   01:25 Diperbarui: 29 Agustus 2020   01:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #14

Merdeka yang Terenggut

Bagaimana mungkin Aku bisa berpikir sempurna
Bagaimana bisa Aku bertindak seutuhnya
Bagaimana caranya Aku bisa leluasa berkarya
Sedang Aku manusia terjajah
Tidak merdeka secara penuh
Tidak merdeka dengan utuh

Yang kupikirkan
Yang kulakukan
Yang kukaryakan
Semua semu
Kamuflase
Fatamorgana

Sebab Aku melakukannya
Dengan :
Terpaksa
Riya
Pamer
Pongah

Bukankah itu menghianati eksistensi kemanusiaan,
Dan Ketuhanan?

Balikpapan 21.09.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya:

Tugas Generasi Penerus Bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun