Nasib Orang - Orang Pinggiran
Sejak kemarin - kemarin
Aku gelisah-resah menahan
Segala luapan kegamangan
Orang - orang pinggiran
Sebagian
Menggerutu tentang nasib pekerjaan
Sebagian yang lain
Menghawatirkan harga - harga semakin melambung
Pangan, sandang, papan
Ketika malam tiba
Mata - mata nanar enggan terlelap
Bukan kebisingan-kebisingan kota
Bukan dinginnya cuaca
Perihal nasib - nasib mereka saat pagi tiba
Sekadar menyambung hidup sehari
Memenuhi makan-minum anak istri
Tak ada ketenangan
Tiada kepastian
Mereka hidup memprihatinkan
Satu harapan
Bagi mereka yang termarjinalkan
Adalah kemurahan - kemurahan hati para dermawan
Empati kemanusiaan
Puncak kasih sayang Tuhan
Lalu, dimana kah kita sekarang
Mengambil sikap dan pelajaran
Duduk berdiam
Hanya menggumam
Sekedar empati dalam renungan?
Balikpapan, 11.07.2020
Ali Musri Syam Puang AntongÂ
*Baca Puisi Lainnya :
https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f04ab3cd541df29e031e883/tuhan-kali-ini-saja