Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyingkap Tabir

20 April 2019   08:55 Diperbarui: 20 April 2019   16:22 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menyingkap Tabir"

Sehari ibarat setahun
Diam kegamangan
Sekedar senyum engkau enggan
Bahkan engkau sungkan
Ketika aku menatap wajah ayu dibalik cermin
****

Semalam suntuk dilanda keresahan
Gundah gulana tak kesudahan
Engkau diam tanpa jawaban
Mendera siksa batin
Menggilas segenap harapan
****

Tersentak dalam lamunan
Terhenyak di kebisuan
Engkau memberi jawaban
Ingin mengakhiri selaksa kenangan
Memutus lingkar erat hubungan
****

Sejurus kemudian
Suasana dilanda keheningan
Kering kerontang sekeliling ruangan
Nafas tersengal tak beraturan
Serak menggumpal tenggorokan
****

Kusampaikan tanya kalimat penggalan
Adakah cintamu berkesudahan
Mungkin kah kasihmu tak berkenan
Kepadaku yang mengiba kerinduan
Hingga tersibak tabir kenyataan

#Pantai Sipakario, Penajam Paser Utara
#19042019
#ams99

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun