Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Key Notes Game Tim Roma atas Hasil Cagliari vs Roma pada Pekan Kedua Liga Italia Seri A

29 Agustus 2016   10:25 Diperbarui: 29 Agustus 2016   10:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CAGLIARI 2-2 ROMA : Matchday-2 Serie A Italy

Marco Borriello 56 _ Bola muntah Szczesny

Marco Sau 87 _ Assist Mauricio Isla

Diego Perotti 6 (P) _ Stephane El Shaarawy dilanggar

Kevin Strootman 46 _ Assist Edin Dzeko

Cagliari:Storari, Isla, Salamon, Bruno Alves, Murru, Padoin (Giannetti), Di Gennaro, Ionita, Barella (Deiola), Borriello, Sau (Munari).

Roma: Szczesny, Florenzi, Manolas, Vermaelen, Peres, De Rossi, Strootman (Paredes), Nainggolan, Salah, Perotti (Fazio), El Shaarawy (Dzeko).

KEY NOTES GAME;

Roma unggul terlebih dahulu 0-2, Gol pertama Roma berawal dari pergerakan El Shaarawy di dalam kotak dua belas Cagliari yang dilanggar bek lawan Mauricio Isla, Penalti untuk Roma dieksekusi Diego Perotti, Gol Kedua_Melalui proses yang cantik: Pergerakan Salah di kiri pertahanan Cagliari melewati beberapa pemain lalu memberikan umpan lambung ke kotak Penalti dengan sekali heading Edin Dzeko memberi Assist ke Kevin Strootman yang dengan jeli menempatkan bola jauh dari jangkauan Kiper Cagliari; Storari.

Gol pertama Cagliari tercipta akibat kurang baiknya koordinasi lini belakang Roma, Marco Boriello (ex Roma) mencetak gol dari bola muntah akibat sapuan Szczesny yang kurang maksimal. Gol kedua lahir lagi-lagi dari kesalahan antisipasi bola lambung dikotak penalti. Para bek Roma tidak ada yang mampu menjangkau bola, parahnya lagi Szczeny pun gagal menyapu datangnya bola.

Secara umum roma bermain baik terutama pada babak pertama dan menguasai jalannya permainan sepanjang laga, hal ini terlihat dari statistik yang tersaji, akan tetapi roma tidak mampu bermain konsisten, roma gagal mengkonversi beberapa peluang menjadi gol dan tidak mampu menggalang lini pertahanan dengan baik. mestinya roma bisa mencetak 1-3 tambahan gol lagi.

Statistik Pertandingan Cagliari vs Roma

Ball Possession  : 47,6 % - 52,4 %

Total Shot         : 17 - 21

Shot On Target  : 5 - 7

Lini pertahanan roma semakin dipertanyakan kemampuannya, koordinasi dan determinasi terlihat sangat lemah. Antisipasi terhadap pergerakan lawan kurang, Thomas Vermaelen dan Kostas Manolas menjadi aktor dibalik kelemahan itu plus Frederico Fazio dibabak kedua,terutama proses gol kedua, Fazio seperti mati langkah sedang itu harusnya menjadi kelebihan dia dalam antisipasi bola atas. Bruno Perez terlihat semakin mengalami perkembangan, Perez mampu merepsesentasikan keinginan Luciano Spaletti dalam keseimbangan Bertahan dan menyerang. Edin Dzeko lemah memanfaatkan peluang meski memberi satu Assist, paling tidak tiga kali melakukan shoot dan semuanya mampu diatasi kiper lawan. 

Kevin Strootman sepertinya sudah mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya, kemampuannya dalam menjelajah lapangan tengah semakin terlihat. Diego Perotti semakin matang dalam eksekusi penalti, Mohammed Salah masih cukup kontributif dalam proses penyerangan roma, kemampuan membaca dan membuka ruang tidak diragukan lagi. El Shaarawy lagi-lagi meciptakan peluang emas bagi terciptanya penalti Roma. 

Danielle De Rossi kembali ke posisi semula DM yang berada antara dua CB (Manolas-Vermaelen) dan dua CM-FM (Strootman-Nainggolan) dan setidaknya mampu mengatur ritme, Leandro Paredes cukup baik dalam mengatur alur serangan meski tidak cukup waktu untuk lebih berkembang, Alessandro Florenzi tampil sebagai Kapten dan memberi suasana berbeda karena tampil bersama dengan DDR16 yang notabene Kapten sesungguhnya roma setelah I’l Capitano FT10,

Penajam Paser Utara 29082016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun