Mohon tunggu...
Alimus Muhammad Nur
Alimus Muhammad Nur Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMPN 1 Maiwa, Enrekang, Sulawesi Selatan

Saya adalah seorang Kepala Sekolah, pekerja Keras, senang tantangan, humoris dan prinsip bermasyarakat adalah jadikanlah diri bermanfaat pada orang lain karena menusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat pada orang lain. Perbuatan Baik pasti dinilai dan bernilai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Cerdas Pasti Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan; Lokakarya 1 PGP Angkatan 5 Kabupaten Enrekang

19 Juni 2022   19:47 Diperbarui: 19 Juni 2022   20:24 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokakarya 1 PGP Angkatan ke-5 Kabupaten Enrekang dilaksanakan di SMPN 2 Enrekang pada hari Sabtu tanggal 11 Juni 2022. Karena terbatasnya fasilitas yang tersedia di tempat pelaksanaan maka 9 orang Pengajar Praktik bahu membahu menyiapkan sarana yang dibutuhkan yang antara lain: warless, LCD, dan kipas angin..

Dokpri
Dokpri

  

Sebelum pelaksanaan Lokakarya 1, Penanggung jawab kegiatan dari P4TK PENJASBK, yakni Pak Jamal Duwila mengumpulkan Pengajar Praktik Kabupaten Enrekang untuk memberikan hasil Evaluasi Lokakarya Orientasi dan penekanan pelaksanaan setiap Lokakarya. 

Inti dari arahan beliau adalah behwa dalam pelaksanaan setiap Lokakarya hendaknya para PP tidak lepas dari Buku Pegangan Loakakarya agar Tujuan Lokakarya dapat tercapai termasuk pembagian CGP dalam tiga kelompok dan pada sesi Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik, maka Pengajar Praktik harus berperan aktif pula bersama CGP-nya.

 

Dokpri
Dokpri

Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta. Lokakarya 1 diawali dengan sapaan hangat dan bersemangat dari tiga orang PP. Selanjutnya sajian pertanyaan yang dapat membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar calon guru penggerak. 

Kegiatan dilanjutkan dengan icebreaking yang digunakan untuk membuat peserta nyaman dengan peserta lain dan pengajar praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi yang khususnya diberikan di hari ini. Icebreaking ini berjudul tembak nama.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

 

Setelah itu, dilanjutkanlah kegiatan Lokakarya 1 ini dengan rangkaian kegiatan dengan metode dan aktivitas sesuai dengan jadwal dan rangkuman sesi pada Buku Pedoman Lokakarya 1, seperti yang tersaji dalam rangkaian gambar berikut:

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan rangkaian foto tersebut maka dapatlah dikatakan bahwa metode pelaksanaan pembelajaran pada Lokakarya 1, yakni Pleno, Aktivitas kelompok bersama pengajar praktik, dan aktivitas diskusi berdua. Pelaksanaan metode ini sangat memungkinkan semua CGP aktif dan kreatif selama pelaksanaan Lokakarya. 

Kenyataan yang ada dapatlah saya kemukakan bahwa tiga orang PP, yakni Alimus Muhammad Nur, Hadijah, dan Kasmawaty serta 15 orang CGP yang tergabung di kelas C aktif semua selama lokakarya 1 ini. Hal ini pula didukung oleh ice breaking, Energizer, dan pola pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan Buku Pedoman Lokakarya 1 yang merupakan buku pegangan pada Program PGP Angkatan ke-5.

Pemahaaman bermakna yang diharapkan pada Lokakarya 1 adalah Komunitas Praktisi sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan, sedangkan produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Pemetaan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai guru penggerak. Dengan demikian, tujuan belajar dari lokakarya-1 ini adalah: 

1) Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah; 

2) Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar; 

3) Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi sebagai bagian dari peran guru penggerak; 

4) Peserta dapat mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang sudah ada; 

dan 5) Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak. 

Adapun Indikator Keberhasilan Lokakarya-1 ini adalah: 1) Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan definisi dan manfaat komunitas praktisi; 2) Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi komunitas praktisi; dan 3) Calon Guru Penggerak dapat memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada

Untuk mencapai Tujuan maka agenda lokakarya 1 adalah: 1) Kepemimpinan dalam diri (Aktivitas untuk menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di konteks sekolah); 2) Melakukan diskusi komunitas praktisi; 3) Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan memetakan komunitas praktisi); 4) Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi; dan 5) Menggerakkan komunitas praktisi

Lokakarya 1 PGP Angkatan ke-5 Kabupaten Enrekang, khususnya kelas C telah melaksanakan keseluruhan agenda lokakarya 1 dan berdasarkan indikator keberhasilan maka dapatlah saya simpulkan bahwa tujuan belajar dari Lokakarya 1 PGP Angkatan ke-5 Kabupaten Enrekang untuk kelas C dengan tiga orang PP, yakni Alimus Muhammad Nur, Hadijah, dan Kasmawaty tercapai.

 Sebelum penutupan Sesi Lokakarya 1 adalah penyampaian refleksi setiap CGP. Secara umum refleksi para CGP kelas C berisi ungkapan tentang termotivasinya para CGP mengikuti kegiatan Lokakarya 1  karena sajiannya variatif dan para PP sangat aktif, kuasai materi dan inspiratif. 

Para CGP juga sangat memahami dan meyakini bahwa Komunitas Praktisi adalah wadah untuk mengembangkan kompetensi pemimpin pembelajaran dalam menggerakkan ekosistem pendidikan. Berikut adalah rangkaian Foto saat para CGP menyampaikan refleksi mereka.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun