Mohon tunggu...
Isa Alïmusa
Isa Alïmusa Mohon Tunggu... -

I walk like a cat on a hot tin roof. Cautiously. Some say it's easy, some say it's not. I think it's not. I do my best not to fall.\r\n\r\n"What is the victory of a cat on a hot tin roof? - I wish I knew... Just staying on it, I guess, as long as she can" \r\n(Tennessee Williams)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature

Arsitektur Daur Ulang? Bisa!

1 Maret 2012   21:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:40 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang, krisis itu blessing in disguise. Krismon di Eropa justru memicu arsitek lebih kreatif dan sinambung. Rubuhkan dan bongkar, itu slogan kuno. Sebaliknya, green architecture—ini konsep yang lagi booming. BNA, Ikatan Arsitek Belanda, setiap tahun mengadakan sayembara. Dari 309 proyek yang masuk ke meja juri, tema 2012 yang paling menonjol adalah transformasi.

Metamorfosa ini boleh jadi terkesan ekstrim, misalnya biara diubah menjadi kompleks perumahan, kandang kuda jadi rumah kembar, atau barak tentara jadi balai konferensi. Tapi, BNA sendiri mendukung inisiatif ini. “Merubuhkan gedung semena-mena tak cocok dengan kondisi sekarang. Pengaruh krisis dan ajakan hidup sustainable pun berimbas di bidang arsitektur,” tulis situs BNA.

Tak heran, kontraktor bangunan di Belanda termasuk salah satu lahan yang paling rentan kena resesi. Akibatnya, banyak proyek dibatalkan atau ‘disesuaikan’—baik skala kecil maupun mega order lainnya. Sementara ini, recycle dianggap solusi ideal. Bukan sembarang tambal sulam atau renovasi kilat tanpa melihat efek jangka panjang, tapi juga apresiasi terhadap gedung-gedung bersejarah.

Tahun 2012 ini, untuk pertama kali masyarakat awam pun dapat mem-vote gedung atau bangunan ‘inovatif’ favorit mereka. Selain karya terbaik pilihan 16 juri, favorit publik bakal diumumkan 16 April mendatang. Mungkin buat sebagian Kompasianers, ajang seperti ini far from my bed show. Namun, kalau Anda tertarik intip-intip dapat mengklik tautan berikut. Bukan promo lho, basa Londo tapinyaHehe…

Yuk, lihat tiga transformasi bangunan yang saya anggap menarik untuk di-share di sini. Barangkali, bisa diterapkan pula di Indonesia. Secara makin banyak mal dan apartemen mewah menjamur di kota-kota besar Indonesia. Oops…

Gudang barang ‘disulap’ jadi stasiun bis.

[caption id="attachment_174473" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi: bnagebouwvanhetjaar.nl"][/caption]

Pemda kota Veendam akhirnya mengucurkan dana untuk renovasi sebuah gudang tua. Gudang barang ini pernah menjadi depot kereta api dan belakangan terbengkalai ditumbuhi semak belukar. Sebuah kantor arsitek justru melihat peluang untuk menghidupkan kembali jalur kereta antara Veendam dan kota Groningen. Kini, gudang bobrok itu adalah stasiun bis terpadu dilengkapi tujuh peron dan satu kios. Atap kaca dan detail-detail unik tetap dipertahankan. “Tidak sempurna malahan elok,” komentar seorang penumpang.

Ingin menginap di penjara trendi?

[caption id="attachment_174472" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi: bnagebouwvanhetjaar.nl"]

13306357661792549485
13306357661792549485
[/caption] Het Arresthuis, penjara di kota Roermond, sudah berdiri sejak 150 tahun. Penjara ini dilengkapi ruang sidang dan digunakan untuk menampung penyelundup narkoba yang tertangkap di Bandara Schiphol. Beberapa tahun terakhir, bandara telah membangun sendiri akomodasi bagi residivis obat bius dan sejenisnya. Het Arresthuis, salah satu lembaga pemasyarakatan berstatus cagar budaya di Belanda, sempat kosong cukup lama hingga pemda setempat memberikan izin pugar. Sekarang, LP tersebut adalah hotel trendi. Tiga sel sempit digabung jadi satu kamar, ruang sidang dimodifikasi menjadi restoran, dan bekas lapangan olahraga untuk tahanan diubah jadi sarana parkir. “Dulu, orang takut masuk ke penjara ini. Kini, orang antri ingin ngopi di sini,” kata seorang tamu.

Apartemen di bekas kantor pajak.

[caption id="attachment_174471" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi: bnagebouwvanhetjaar.nl"]

13306356801731600603
13306356801731600603
[/caption] Gedung perkantoran di Belanda buatan tahun 60-an punya konotasi buruk: boring dan seperti kardus beton. Nasib serupa dialami Belastingkantoor, kantor pajak ‘kelahiran’ 1967 di kota Wageningen. Sebuah biro arsitek justru punya ide ‘brilian’ dan ‘mendandani’ bangunan tersebut. Sekarang, gedung berlantai lima itu di-recycle menjadi 10 apartemen, dilengkapi penthouse di lantai paling atas. Lantai dasar disewakan untuk klinik kesehatan dan fitness centre. Gedung ‘berbaju baru’ ini menyandang nama Het Blauwe Huys atau Graha Biru, merujuk ke warna amplop dinas pajak di Belanda.

Amsterdam, 2 Maret 2012

12991788471689539536
12991788471689539536

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun