Mohon tunggu...
Ali Mursyid
Ali Mursyid Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTs Muslimin Bojongpicung | Awardee LPDP-BIB Kemenag

Pemilik Website Bahasa Arab Madrasah (MI Arabic, MTs Arabic, MA Arabic) | Talk Less Do More

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Keterlibatan Perempuan dalam Pilkada 2024

5 September 2024   06:59 Diperbarui: 5 September 2024   07:06 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partisipasi politik perempuan di Indonesia telah menjadi topik yang hangat dibicarakan, terutama menjelang Pilkada 2024. Meski keterwakilan perempuan dalam politik semakin meningkat, berbagai pertanyaan muncul seputar sejauh mana perempuan dapat bersaing dan berpengaruh dalam kontestasi politik daerah. Artikel ini akan membahas hal tersebut melalui analisis mendalam terkait kemajuan partisipasi politik perempuan, peran partai politik, dan kemampuan perempuan dalam bersaing pada Pilkada 2024.

1. Kemajuan Partisipasi Politik Perempuan: Tanda Kemajuan?

Sejak disahkannya Undang-Undang Pemilu yang mengamanatkan 30% keterwakilan perempuan dalam daftar calon legislatif, Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam hal partisipasi politik perempuan. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah perempuan yang menduduki jabatan publik meningkat secara signifikan. Namun, apakah peningkatan jumlah ini dapat dianggap sebagai kemajuan nyata dalam partisipasi politik perempuan?

Jawabannya bergantung pada bagaimana perempuan tidak hanya dilibatkan dalam daftar calon, tetapi juga diberikan ruang dan dukungan untuk memengaruhi keputusan-keputusan penting. Keterlibatan perempuan dalam Pilkada 2024 diharapkan bisa menjadi tolok ukur, karena selain kuantitas, kualitas partisipasi mereka juga harus ditingkatkan. Pemilu tidak hanya soal jumlah kursi, tetapi juga keterlibatan aktif perempuan dalam merumuskan kebijakan yang inklusif gender.

2. Dukungan Partai Politik: Apakah Berperan?

Tidak bisa dipungkiri, peran partai politik sangat penting dalam mendukung keterlibatan perempuan dalam politik. Partai politik memiliki tanggung jawab untuk memberikan ruang bagi perempuan, tidak hanya sebagai pelengkap kuota, tetapi juga sebagai kandidat yang potensial dan kompeten. Dalam Pilkada 2024, partai politik yang serius mendorong keterlibatan perempuan akan lebih berpengaruh, karena mereka dianggap mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat yang menginginkan pemimpin yang inklusif.

Peran partai politik juga terlihat dalam cara mereka mendukung kampanye yang responsif gender. Strategi kampanye yang mengedepankan bahasa dan simbol yang netral gender sangat penting untuk menciptakan iklim politik yang kondusif bagi perempuan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi calon perempuan menjadi krusial untuk meningkatkan kemampuan mereka bersaing dalam Pilkada 2024.

3. Perempuan dalam Kontestasi Pilkada 2024: Sejauh Mana Mereka Bisa Bersaing?

Perempuan Indonesia kini memiliki lebih banyak peluang untuk bersaing dalam Pilkada 2024, tetapi tantangan yang dihadapi tetap besar. Salah satu tantangan utama adalah persepsi publik yang masih menganggap bahwa perempuan kurang mampu dalam hal kepemimpinan politik. Meskipun demikian, dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pilkada.

Faktor lain yang akan menentukan kesuksesan perempuan dalam kontestasi ini adalah kemampuan mereka untuk menyusun strategi kampanye yang efektif dan inklusif. Kampanye yang menggunakan bahasa dan simbol responsif gender terbukti mampu menarik perhatian pemilih perempuan dan memperkuat citra kandidat perempuan sebagai pemimpin yang kompeten. Selain itu, dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat yang peduli dengan isu-isu gender juga akan menjadi penentu kesuksesan.

Pilkada 2024 merupakan kesempatan emas bagi perempuan Indonesia untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga mampu memimpin dan menginspirasi perubahan. Dukungan partai politik dan penggunaan strategi kampanye yang inklusif akan sangat berperan dalam memastikan kesuksesan perempuan dalam kontestasi ini. Dengan demikian, keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas, yang diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun