Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menemukan Pram di Kinokuniya

29 Juni 2017   22:40 Diperbarui: 30 Juni 2017   06:52 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu bentuk hiburan saya selama nguli di negeri gurun adalah berziarah ke toko buku, Alhamdulillah, Dubai cukup banyak toko Bukunya, salah satu  toko buku yang keren itu bernama Kinokuniya.

Di Jakarta kalo kita maen ke Grand Indonesia, kita juga dapat berjumpa dengan Kinokuniya, menunjukan toko buku ini emang mendunia.

Sama seperti Kinokuniya Jakarta yang berlokasi di mal, Kinokuniya Dubai juga berada dalam mal tepatnya di Dubai mal, ukuranya tokonya besar, sangat lapang dan sungguh memanjakan para pecinta buku.

Buku-buku yang dijual di sini, sungguh beragam, mulai dari buku politik, ekonomi, sastra, agama, buku resep, dan lain sebagainya. Kerennya Kinokuniya suka mengundang penulis-penulis top yang bukunya laris manis, jadi para pembeli buku dapat berjumpa langsung dengan idolanya sekalian minta tanda tangan dan bertanya ini dan itu. Asyik banget bukan?

Sebagian besar buku yang dijual adalah buku yang berbahasa Inggris, ada juga buku berbahasa Arab tapi jumlahnya lebih kecil. Buku agama Islam sebagian dijual dalam bahasa Arab, saya melihat beberapa buku tafsir, hadist, dan fiqh tersusun rapi di rak.

Beberapa buku tasawuf karangan ulama sufi juga tampak terlihat mengisi rak-rak buku, ada rasa yang sulit dilukiskan jika melihat buku-buku karya para ulama tersusun rapi dan indah, baru melihat sampul bukunya saja sudah ada rasa gimana gitu, apalagi kalo sudah membuka lembar demi lembarnya, menyerap berbagai hikmah dan kearifan  dari mereka para ulama salaf.

Beberapa waktu yang lalu saya memang merencanakan untuk mencari novel karya anak bangsa yang sudah di terjemahkan kedalam bahasa Inggris, saya membaca disebuah media online, bahwasanya beberapa novel karya penulis tanah air sudah di terjemahkan kedalam berbagai bahasa asing termasuk tentunya kedalam bahasa Inggris.

Mulailah saya menuju rak yang mana biasa ditaroh karya-karya sastra, tidak memakan waktu lama saya menemukan sebuah buku karya seorang penulis legendaris, beliau pernah dinominasikan untuk meraih Nobel dalam bidang sastra, siapa lagi kalo bukan Pramoedya...

Buku Pram, terjepit diantara buku-buku penulis Cina, ternyata  Cina merajai semua bidang ya?, termasuk  bidang tulis menulis juga, karena hampir satu rak dipenuhi oleh para penulis Cina. Ruar biasa.

Tapi bagaimana pun ada rasa bangga juga ternyata masih ada karya anak bangsa yang bukunya "mejeng" di Kinokuniya, buku tentang Indonesia lainnya yang pernah saya temukan adalah buku "pariwisata", di covernya ada gambar Candi Borobudur, buku semodel ini biasanya di beli oleh para "petualang" yang kemana-mana selalu bawa tas ransel besar, dengan modal pas-pasan mereka menjelajah dunia, tidur di losmen-losmen murah dan biasanya menyukai tantangan, makan seadanya karena disesuaikan dengan kondisi kantong.

Saya mendengar karya Andrea Hirata juga sudah di terjemahkan tapi sampai detik ini saya belum menemukan "laskar pelangi'' semoga  dilain waktu juga  dapat bertemu dengan   " Negeri lima menara", "ayat-ayat Cinta", " dalam bahasa Inggris, sehingga Indonesia lebih dikenal dunia.

Dubai, menjelang malam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun