Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mesin-mesin Cerdas di Dubai...

20 April 2015   00:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup di Dubai semakin hari semakin simpel saja karena segala hal yang berhubungan dengan segala aspek kehidupan di buat sesederhana mungkin, dengan bantuan teknologi, warga Dubai di manjakan dengan segala fasilitas canggih, mereka misalnya tidak perlu lagi mengantri kalo mau bepergian dengan pesawat karena bisa melakukan check-in sendiri .

[caption id="attachment_379233" align="aligncenter" width="448" caption="Kita bisa Check-in sendiri dengan mesin ini. dok pribadi"][/caption]

Ketika tiba di tempat parkir bandara, mereka pun cukup merobek kertas dan tidak perlu lagi membayar ke tukang parkir karena memang tidak ada tukang parkirnya, mereka hanya memasukan kertas sobekan ke mesin dan mesin akan menagih berapa uang parkir yang harus di bayar.

Mesin parkir tidak hanya tersedia di bandara, di berbagai sudut jalan mesin itu di sediakan, berbeda dengan mesin parkir di bandara, kalo mesin parkir yang di luar bandara bentuknya lebih langsing dan ongkos parkirnya di jamin lebih murah. Bagaimana kalo kita iseng tidak bayar uang parkir, toh tidak ada yang melihat ini?

kalo anda berfikir begitu, silahkan saja, tapi jangan salahkan siapa-siapa kalo nanti ada  ''ajakan bersedekah'', biasanya kalimatnya seperti ini,  '' silahkan bayar denda anda ke RTA....'' Walaupun tidak ada tukang parkir, tapi petugas inpeksi parkir selalu patroli, mereka ini suka bawa ''mesin kecil'' yang dapat mengeluarkan kertas, kalo mereka melihat  ada mobil parkir tapi kagak bayar tiket parkir, langsung deh mereka beraksi.

[caption id="attachment_379235" align="aligncenter" width="560" caption="Mesin parkirnya tinggi dan langsing.cukup dengan masukan receh. dok pribadi"]

14294644641627078598
14294644641627078598
[/caption]

Ngebut di Dubai juga GPP kok, tapi kalo kecepatan anda sudah di atas 120  hati-hati,lebih dari 120 mesin ''potret'' akan beraksi. Kalo sudah terpotret nomor mobil anda, kembali anda akan ''bersedakah kepada pemerintah Dubai'' dan jumlah ''sedekah'' karena ngebut  jumlahnya  lebih besar .

Dulu, saya punya kenalan seorang supir asal Indonesia, dia bilang pemerintah dubai ini ''gila'' kerjanya makan duit denda hahahaha, bisa jadi juga sih, salah satu pemasukan pemrintah Dubai adalah dari denda yang di bayarkan warganya karena melanggar aturan yang telah di tetapkan.

Salah satu fasilitas yang bikin betah tinggal di Dubai adalah kartu NOL, mengapa?, karena dengan kartu ini kita dapat menggunakan segala moda trasnportasi yang di sediakan, jadi dengan kartu ini kita bisa naek Metro, taksi Air, Bis Kota kecuali taksi darat yang enggak bisa. Katanya kedepannya taksi juga akan dapat di gunakan dengan kartu NOL ini.

Agar dapat menggunakan kartu ini, para penggunanya harus mengisi dulu kartu NOL-nya dengan sejmlah uang, caranya bagaimana?, kembali lagi urusannya dengan mesin, simpel banget kok, cuma tekan ini dan itu, nanti muncul pertanyaan, berapa jumlah uang yang yang mau kita masukan.

[caption id="attachment_379237" align="aligncenter" width="448" caption="Kita tinggal masukan uang ke dalam mesin. dok pribadi"]

1429464568412540480
1429464568412540480
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun