[caption id="attachment_378540" align="aligncenter" width="560" caption="akhirnya pesanan kami pun datang. dok pribadi "][/caption]
Dubai termasuk salah satu sohib Amerika di Teluk, tentu saja kedekatan Dubai ( UEA) dengan Amerika masih kalah di bandingkan kedekatan Amerika dengan Saudi atawa Israel, tapi paling tidak UEA adalah negara CSnya Amrik deh, di sini segala yang beraroma Amerika dapat dengan mudah kita temukan.
Malam ini kebetulan kami sedang beredar di sebuah kawasan rame di Dubai, rencananya kami mau mengisi perut yang memang sudah agak lapar, secara acak kami mulai melakukan ''investigasi'', kira-kira resto mana yang cocok kami datangi.
Kemudian dia mengingatkan saya untuk mencoba sebuah tempat, oiya, tempat itu memang terletak agak ke bawah dari Dubai mal, langsung saja kami meluncur kesana. Dari depan resto kami sudah di sambut dengan ramah oleh beberapa staf resto.
Sebagaimana lazimnya mereka bertanya,'' Buat berapa orang  ''om''?, saya jawab.'' cuma buat dua orang saja''. kami pun di antar ke sebuah meja yang memang di khususkan buat dua orang. Suasana restonya agak remang, di dinding resto ada beberapa patung kepala rusa. ada juga sebuah TV yang sedang menayangkan olahraga tinju. Secara umum interior restoran di desain semirip mungkin dengan suasana Texas.
Di atas meja sudah terdapat nafkin yang warna hitam yang terlipat, di dalamnya ada pisau steak, garpu besar buat steak dan garpu kecil untuk memamah salad. Tak lama kemudian datang seorang staf perempuan, gayanya sangat ''rileks'', tampaknya managemen resto ini menerapkan sistem pelayanan yang ''apa adanya'', maksudnya mereka menganggap pelanggan adalah sebagai teman, jadi gaya menyapa stafnya sangat bersahabat, dan saya pikir itu sangat KEREN.
Kami pun di beri waktu untuk mempelajari menu, kalo di lihat buku menunya memang agak tebel, berbagai jenis makanan mulai dari salad, soup dan santapan utama tersaji di sana, em. mau makan apa ya?, semuanya tampak menggoda.
Akhirnya saya dan dia sudah memutuskan pilihan masing-masing, saya memilih Sirloin Steak plus kentang dan udang di lumuri saus jamur sedang dia memilih Rib Eye plus kentang juga. Di resto ini kalo kita pilih steak kita dapet semacem '' tambahan'', ya kita bisa pilih beberapa tambahan itu, Â kami pun memilih Caesar Salad dan ''kentang rebus''.
[caption id="attachment_378543" align="aligncenter" width="560" caption="Sirloin Steak plus udang dan saus jamur, rasanya mantaff . dok pribadi"]
Sebagaimana resto-resto ala barat, selama menunggu pesanan datang, kita dapat mengunyah roti dan mentega, uniknya Texas Rooadhouse Dubai juga menyediakan kacang kulit, em, jadi inget layar tancep. dan lebih ''gilanya'' lagi kami melihat stafnya pada joget-joget, mereka cuek aja joget di depan para tamu.
Tadinya saya mengira para staf itu mau ada ''rapat'' tertentu, biasalah kalo di resto mah suka ada '' rapat-rapat'' kecil, tapi ternyata perkiraan saya salah, mereka memang berbaris tetapi kemudian, goyang-goyang deh, alias berjoget bersama. Gokil abis deh.
[caption id="attachment_378542" align="aligncenter" width="560" caption="Tampak para staf resto pada berjoget ria. dok pribadi"]
Salad pun datang, sebelum kami menghabiskan salad, pesanan utama pun menyusul datang, wah, ternyata porsinya gede banget bro, jadi kepikiran, bisa abis enggak nih?, mulailah kami mengiris-ngiris steaknya, ya ampun empuk banget, ketika potongan dagingnya masuk ke dalam mulut, lidah saya pun mulai merasakan sensasi yang berbeda. Ada rasa asin, bercampur dengan aroma pangggangan di sana. em, sedap.
Di sela-sela waktu bersantap staf yang melayani kami datang menghampiri, sambil tersenyum dia bertanya, '' apakah ada yang kurang, kalo membutuhkan sesuatu, jangan segan-segan memberi tahu saya..''. Wah, keren banget nih staf. Kemudan kami pun di hampiri manager resto, dia juga bertanya,'' Apakah semuanya sudah Ok''?, Salut deh dengan pelayanan restonya, ramahnya natural banget.
Saya juga melihat wajah-wajah staf yang lain, semuanya hampir tidak ada bedanya, ramah dan begitu ceria, di belakang kaos yang mereka kenakan terdapat tulisan, '' Saya mencintai pekerjaan saya'', sebuah kalimat yang inspiratif. Bekerja dengan cinta itu beda dengan bekerja karena terpaksa.
Rerata pengunjung resto ini adalah orang-orang barat, tapi ada juga orang Arab yang saya lihat, selain itu beberapa wajah asia pun tampak duduk dengan khuyuk di atas meja. tak terasa perut yang tadinya kosong sekarang terisi  penuh.
Akhirul kalam, secara keseluruhan, kami puas dengan pelayanan serta rasa makanan resto ini, di tambah lagi dengan ''hiburan jogetnya'', bikin suasana menjadi tambah menyenangkan, saya kurang tahu,apakah sistem ''joget'' ini juga berlaku di cabang-cabang Texas Roadhouse yang lain atau hanya ada di Texas Roadhouse Dubai mal saja.
Salam Dari gurun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H