Mohon tunggu...
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali
Mukti Ali Bin Syamsuddin Ali Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer di OPP

Suaminya Novi, ayahnya Sheikha, domisili di kampung tengah, dekat kampung monyet, Jakarta Timur.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Dubai Mandi Zam-zam Sambil Campur-campur Dosa Sekaligus Ketemu Besan

31 Desember 2014   07:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dubai emang udah jadi negara kedua orang India, hampir di setiap sudut kota kita dapet ngeliat orang India, mereka ini ternyata punya banyak bahasa, warna kulit dan makanan yang bejibun, orang India di Dubai kadang ''nyebelin'', misalnya tanpa basa-basi, mereka tanya kita dengan menggunakan bahasa mereka, apa di pikir kita ini bisa ngomong India?, bahkan salah seorang rekan saya, sempat membuat status begini,'' Buat apa Tuhan menciptakan orang India''?, Anehnya, dia yang bikin pertanyaan, dia sendiri yang  jawab, mau tahu apa jawabannya?, katanya, Tuhan ciptakan orang India  untuk menguji kesabaran kita....hihihi, sampe segitunya ya, ya itulah, mungkin dia telah mengalami '' mimpi buruk''  selama berinteraksi dengan orang India.

Selain India, Dubai juga di huni orang Iran, Pakistan, negara timur-tengah tetangga, Bangladesh, Filipina dan seterusnya, karena jumlah warga yang berasal dari negara-negara di atas lumayan banyak, jadi aja mereka buat sekolah sendiri, rumah makan sendiri, surat kabar sendiri, pokoknya serba sendiri, dengan demikian, tentu saja mereka betah banget '' ngetem'' di Dubai.Ya udah punya segala-galanya, mau sekolah?, ada, mau makan?, ada, mau kumpul-kumpul?, mereka punya area tersendiri.

[caption id="attachment_362434" align="aligncenter" width="403" caption="Bisa jadi pemilik toko ini mantan napi yang udah insyaf. dok pribadi"][/caption]

Ada kawasan-kawasan di Dubai yang terkenal dengan sebutan-sebutan '' kampung'', nama kampungnya sesuai dengan negara yang paling banyak tinggal di kawasan itu, contohnya, Satwa terkenal dengan sebutan '' kampung'' Iran, karenanya sampe sekarang, di Satwa masih tersisa suasana kampung Irannya, ada rumah sakit Iran, sekolah Iran, masjid ''khas'' Iran, tapi sekarang sebutan kampung Iran sudah bergeser di sebabkan jumlah warga asal Filipina sukses '' menggusur'' dominasi orang Iran. Jadi aja Satwa saat ini lebih di kenal dengan sebutan kampung Filipina.

Saking campur-campurnya warga Dubai, maka bahasa yang beredar di Dubai juga sangat beragam, bisa jadi sebuah kata yang maknanya ini bisa bermakna itu kalo di artiin dalam bahasa yang lain, bahasa Inggris dan bahasa Arab juga tidak kuat menahan '' gempuran'' bahasa pendatang, karenanya kalo mau belajar bahasa Inggris atau bahasa Arab jangan pergi ke Dubai hihihi itu kata salah seorang kompasianer yang kebetulan juga tinggal pernah tinggal di Dubai.

Sebagai contoh, saya tampilkan beberapa kata yang sebenarnya lumayan familiar dengan kita, tapi tunggu dulu, kata-kata tersebut, bukan bermakna seperti yang telah selama ini kita fahami, misalnya kata '' mandi'', di Dubai kata mandi bukan berarti membasahi badan dengan air melainkan nama restoran, kita bisa makan di mandi resoran, menunya apa?, yaitu nasi mandi hihihi.

[caption id="attachment_362428" align="aligncenter" width="576" caption="Mandi Zam-zam ini bisa di anter ke rumah. dok pribadi"]

14199590031503550652
14199590031503550652
[/caption]

Ada juga kata '' Dosa'', ini bukan kata yang berkaitan dengan agama dan keyakinan, melainkan nama makanan,  dari negara mana dosa ini?, Ya dari mana lagi, kalo bukan dari India, jadi orang-orang India itu demen banget dengan '' dosa''.

Masih ada kata besan, hihihi ini juga bukan bermakna besan seperti yang telah kita kenal, besan adalah nama panganan juga, kita masih akan menemukan kata-kata yang '' lucu'' lainnya, seperti kata ''Insyaf'', kata ini pernah saya lihat jadi nama toko furniture, ada juga nama '' Bakrie'' beneran !,  kata Bakrie, bukan Bakrie yang berdagu lancip itu, tapi Bakrie namamenu di  resto Filipina.

[caption id="attachment_362430" align="aligncenter" width="576" caption="Macem-macem dosa di jual di sini. dok pribadi"]

14199591681207010214
14199591681207010214
[/caption]

Salaman dari kota jadi-jadian...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun