Dalam hitungan jam, Jakarta akan menggelar hajatan internasional. Sirkuit yang dibangun kilat hanya 54 hari ini, akan menjadi lokasi perhelatan balapan formula E.Â
Praktis rampungnya Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) mempertegas bahwa saat ini Indonesia kembali berhasil mempromosikan event besar ke negara-negara maju lainnya yang lebih dulu terbiasa dengan hajat berskala global.Â
Terlebih tata letak JIEC yang tak jauh dari Jakarta International Stadium (JIS), dimana belum lama ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang melihat langsung atau melalui jepretan kamera yang diposting di beberapa media sosial.
Sebetulnya apa menariknya event Formula E Jakarta tahun 2022 ini? Jawabannya adalah sangat menarik mengingat selain ajang balap, event ini sekaligus mengkampanyekan pentingnya menggunakan kendaraan listrik di masa depan. Seringkali kita membaca artikel tentang kondisi udara di Indonesia yang kurang bersahabat untuk kesehatan.Â
Berdasarkan World Air Quality Index, DKI Jakarta sudah masuk pada kategori 'tidak sehat'. Hal tersebut salah satunya dikarenakan dampak dari kenaikan konsumsi BBM sehingga meningkatkan polusi udara untuk kota-kota besar di Indonesia.
Formula E bukan sebatas event balapan. Dibalik itu, ada satu materi kampanye yang bagus untuk keberlangsungan kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya di daerah-daerah perkotaan yang sudah sangat padat kendaraan bermotor.Â
Mengapa demikian? Ya, kendaraan listrik memiliki potensi meningkatkan keamanan energi, mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara lokal. Selain itu, mobil listrik juga memiliki efisiensi energi yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Bahkan efisiensi energi penggunaan mobil listrik ini mampu mencapai 45 persen sedangkan mobil konvensional mencapai 25 persen.
Hajat Jakarta hajat Indonesia. Secara narasi, apa yang tengah dikampanyekan Jakarta berbanding lurus dengan komitmen pemerintah pusat dalam upaya mengurangi emisi. Pengembangan mobil listrik tak hanya menjadi kebijakan wilayah Ibukota dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.Â
Pemerintah pusat pun memiliki komitmen kuat dengan mengurangi emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030. Alhasil cita-cita ini juga harus disertai dengan infrastruktur yang memadai. Seperti fasilitas Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).Â
Nah, lokasi SPLU ini sesuai wacana yang berkembang akan disediakan di beberapa SPBU, SPBG, Kantor Pemerintah Pusar dan Daerah, pusat perbelanjaan, dan parkiran umum pinggiran jalan raya.
Ironisnya, kampanye tadi agaknya kurang disambut meriah oleh pemerintah pusat. Alih-alih mengharumkan nama Indonesia melalui event ini, oposisi Anies menyebut bahwa balapan ini hanya menuruti ambisi politik si mantan Menteri Pendidikan itu. Lain E-Prix lain MotoGP Mandalika. Jelang perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022 lalu, seluruh alat kelengkapan pemerintah pusat dikerahkan.Â