Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... Dosen - Berbagi Kebahagiaan, Berbuat yang Terbaik

Dosen Universitas Garut (UNIGA) dan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Garut

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Anies-AHY: Lebih Cepat Lebih Baik

28 Maret 2022   22:44 Diperbarui: 28 Maret 2022   22:51 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto : AHY dan Anies (Andhika Prasetya/detikcom)

Oleh : Alimudin Garbiz (Kurir Aspirasi Rakyat)

Setelah Mbak Puan Maharani menyatakan kesediannya untuk "bersanding" dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, kali ini giliran Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) menyatakan kesiapannya jika bisa bersama Anies Baswedan menjadi Capres dan Cawapres 2024.

Artinya, bahwa Anies Baswedan, saat ini menjadi "magnet" bagi masyarakat Indonesia. Khusunya bagi para pimpinan partai politik saat ini, yang sadar bahwa Anies Baswedan semakin terus berada dalam puncak popularitas dan elektabilitas yang tinggi tak tergoyahkan. Mereka mulai "menggoda" Anies Baswedan untuk mau berpasangan dengannya.

Para pimpinan Partai sudah sangat realistis dan obyektif, melihat kenyataan bahwa Anies Baswedan berhasil dalam membangun Jakarta dan menarik simpati sebagian besar rakyat Indonesia untuk mendukung dan menjadikannya sebagai orang no satu di negeri tercinta ini.

Kesantunan dan sikap "damai" Anies Baswedan terhadap setia cacian, hinaan, bullyan, menjadikannya seakan Anies Baswedan sebagai manusia "paripurna" yang mampu menjawab setiap hujatan dengan karya nyata. 

Semakin dibully, orang semakin simpati, semakin disudutkan dan dicaci, orang semakin cinta, Bahkan slogan dan prinsif Anies Baswedan selalu terngiang-ngiang dengan nasihatnya  "Dipuji Tidak Terbang, Dicaci Tidak Tumbang".

Anies Baswedan semakin dinyinyiri, netizen semakin membela, malah memukul mundur para nyinyirun dengan sukacita, netizen dengan sukarela menjadi para pembela Anies Baswedan tanpa dibayar. 

Banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang menjadi relawan, bahkan mau mendeklarasikan Anies Baswedan for President RI 2024 dengan merogoh uang sendiri dan urunan untuk menyuseskannya. Bahkan Ibu-ibu dari berbagai kalangan mau bahu membahu ikut mendeklarasikan Anies for Presiden 2024.

Para Relawan dengan berbagai nama dan organisasi dari berbagai kota dan penjuru di sleuruh tanah air Indonesia mau mendeklare Anies Baswedan for Presiden 2024, bahkan dengan tanpa dibayar sepeserpun atau dengan bayaran 0 rupiah. 

Artinya mendukung yang tanpa reserve, mendukung yang tanpa pamrih apapun, selain motivasi dan keinginan menjadikan Indonesia lebih baik, maju, adil dan sejahtera menjadikan Indonesia Hebat (Great Indonesia) dan menjadi yang terdepan dan terbaik diantara Negara dan bangsa-bangsa di seluruh Dunia.

Inilah yang membuat para pimpinan Partai percaya, bahwa siapapun yang bersama Anies Baswedan, percaya diri akan memenangkan pertarungan di Pilpres 2024. Bunda Megawati dan Mbak Puan (tentu saja bersama sebagian besar elit Partai PDIP) percaya, bahwa Anies adalah pilihan tepat untuk bersanding dengan Mbak Puan Maharani menjadi Capres dan Cawapres 2024.

Begitu juga dengan AHY, yang dari gestur dan gaya bicaranya, percaya bahwa bersama Anies Baswedan mampu meimpin bangsa ini kea rah yang lebih maju, lebih baik dan menuju puncak keemasan Indonesia yang hebat, adil dan sejahtera.

Begitu juga dengan Ridwan Kamil, yang berharap dapat bersanding dengan Anies Baswedan. Terbukti dengan pernyataan Ridwan Kamil, yang berkata bahwa taka da gubernur di Indonesia (mungkin termasuk dirinya sekalipun) yang kinerjanya lebih baik dari seorang Anies Baswedan. 

Masalahnya Partai Nasdem sampai saat ini masih ragu-ragu, antara mendukung secara real Anies Baswedan atau Ridwan Kamil. Jika tak cepat melangkah, tidak seperti biasanya, maka Partai Nasdem akan menjadi kalah cepat oleh PDIP atau Gerindra.

Begitupun AHY, jika ingin berpasangan dengan Anies harus mengambil langkah cepat mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-AHY sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Demokrat. Jika telat sedikit saja, maka seperti biasanya, Partai Demokrat akan ditinggalkan Partai-partai yang lain. 

Jangan sampai Demokrat tertinggal, sendirian sambil kebingungan sendiri, masuk koalasi tak bisa, menjadi oposisi juga sungkan, akhirnya nggak kemana-mana dan mutar-mutar sendiri.

Jangan terlalu banyak basa basi, AHY dan Demokratnya harus segera menentukan koalisinya bersama Anies Baswedan, "Lebih Cepat Lebih Baik". Jika tidak, akan cepat tersalip di tikungan. 

Walaupun kita tahu, saat ini para pimpinan Partai yang lain sedang berpikir, bagaimana mengamankan Partainya, mereka akan memperagakan jurus Dewa mabuk, sambil melihat arah angin, kemana angina berhembus, maka mereka akan mengarahkan layarnya menuju keinginan arah anginya, patokannya, siapapun pemenang Pilpres, mereka tak akan mau jadi oposisi, sebab menjadi oposisi itu menyakitkan Bos, kecuali bagi Partai yang punyai Visi dan Ideologi yang tak terbeli dan Mereka punya harga diri.

Salam Indonesia Hebat (Great Indonesia)...!

-Alimudin Garbiz (Kurir Aspirasi Rakyat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun