Mohon tunggu...
Alimudin Garbiz
Alimudin Garbiz Mohon Tunggu... Dosen - Berbagi Kebahagiaan, Berbuat yang Terbaik

Dosen Universitas Garut (UNIGA) dan Sekolah Tinggi Hukum (STH) Garut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mungkinkah Presiden Jokowi Bertemu Habib Riziq Shihab?

3 Desember 2020   13:44 Diperbarui: 3 Desember 2020   13:50 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini kita disibukkan adanya peristiwa yang sangat luar biasa. Terdapat dua kekuatan besar yang menghebohkan negeri ini. Yang satu mengatasnamakan kekuatan negara yang direpresentasikan Pemerintahan dengan Presiden beserta seluruh jajarannya sebagai refresentasi negara. Satunya lagi atas nama kekuatan masyarakat, khusunya organisasi kemasyarakatan yang bernama Front Pembela Islam (FPI). 

Sejak dari keberangkatan Habib Rizieq Syihab ke Arab Saudi sampai dengan  kembalinya Beliau ke negeri, kenyataannya selalu mengundang perhatian dan menghebohkan. Walau kata Prof. Mahfud MD, pengikutnya sedikit, kenyataannya Habib Riziq disambut dengan sangat luar biasa. Walaupun media tak menampilkannya secara utuh. Toh akhirnya terblow up juga, mau tidak mau. Apalagi peristiwa Mauludan dan Pernikahan Najwa Syihab, putri Habib riziq yang mengudang perhatian luar biasa. Pemerintah akhirnya terlihat kejengahannya. Buktinya, adalah dicopotnya dua Kapolda dan diundangnya klarifikasi Gubernur Anis Baswedan oleh pihak Kepolisian selama 8 jam lebih.

Diakui atau tidak, terdapat persoalan antara Habib Rizieq dengan FPI sebagai Ormas Islam dengan negara sebagai pemerintahan dan pemegang kekuasaan. Kekuatan negara yang dipresentasikan oleh Presiden , Wakil Presidan, Para mentrei dan jajarannya, diakui atau tidak, terjadi pertarungan (perang dingin) yang sangat menyita energi.

Padahal kalau kita pahami secara sederhana saja, kita berharap Presiden Jokowi jajarannya bisa bertemu dengan Habib Rizieq sebagai kekuatan kekuatan Ormas yang memang tidak bisa diremehkan atau dipandang sebelah mata. Apalagi, selama ini pun FPI selalu berkontribusi dalam peran-peran sosial di masyarakat, khusunya dalam operasi penanggulangan bencana yang dialami bangsa ini. 

Kembalinya Habib Rizieq seharusnya tidak harus membuat bangsa ini kalang kabut, jika saja pihak pemerintah mau dengan lapang dada mengundang Habib Riziq untuk datang ke Istana Negara. Lepaskan semua belenggu, tanya apa sebenarnya kemaun Habib Riziq dan para pendukungnya. Lalu sikapi dan cari solusi bersama. Bukankah bangsa ini memang dibuat dengan berbagai latar belakang dan perbedaan.

Terdapat beberapa Isu yang memang sensitif dan akan terus menjadi pergulatan di negeri ini sampai kapanpun. Sebaiknya dibahas dan dicari solusinya bersama, beberapa di antaranya adalah berbagai Isu yang selalu menjadi bagian dari persoalan :

1. Isu tentang PKI dan posisi pemerintah dalam menyikapinya

2. Isu Pancasila yang terindikasi akan dirubah dari Pancasila menjadi Trisila atau Ekas Sila

3. Isu Politik Luar Negeri Indonesia, akankan tetap mempunyai politik Luar Negeri Bebas Aktif, atau dirumuskan kembali sesuai kebutuhan, situasi dan kondidsi bangsa ini dan melihat perubahan ke depan.

4.  Isu tentang keberpihakan Pemerintah saat ini kepada Umat Islam 

Habib Rizieq Shihab sendiri sudah menawarkan rekonsiliasi dengan syarat bahwa tokoh KAMI dan tokoh agama yang ditangkap segera dibebaskan. Sayangnya, tawaran tersebut belum apa-apa sudah ditolak mentah-mentah oleh Jendral Muldoko sebagai orang dekat Presiden Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan. Jelas, Pertemuan Presiden dan Habib Rizieq Shihab tertahan dengan benteng yang dilakukan Jenderal Muldoko ini.

Menariknya Muldoko beranggapan tidak ada urgensinya. Sayang, jika sikap tersebut terus dibiarkan. Tidak mustahil terjadi konflik horizontal yang terus-menerus. Khusunya aparat yang bertugas dengan para pendukung fanatik Habib Rizieq Shihab. Dan kondisi tersebut harus segera dibenahi. Jangan sampai menjadi Bom Waktu yag sewaktu-waktu bisa meledak. Efeknya, yang dirugikan seluruh warga negara dan masa depan negeri ini.

Semoga Presiden Jokowi segera bertemu dengan Habib Riziq Shihab dan segera membicarakan kelangsungan bangsa ini dimulai dari empat mata, yang lainmenunggu saja, agar bangsa ini menjadi bangsa yang hebat, maju dan berkembang, tak mengurusi hal-hal yang tidak diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun