Jarak antara Surakarta dengan telaga sarangan 58 Km, perjalanan dari Surakarta menuju wisata sarangan ini memakan waktu 1,35 jam jika tidak terjadi kemacetan. Karena di hari libur banyak orang yang menghabiskan waktu libur mereka di kawasan telaga sarangan.
Telaga sarangan ini berlokasi di desa sarangan Kec. Plaosan Kab. Magetan yang merupakan perbatasan Jawa Timur & Jawa Barat, dengannluas 30 Ha dan kedalamannya mencapai 28m. Berdasarkan legenda Setempat, di lereng gunung lawu hiduplah sepasang suami istri yang bernaman Ki Pasir dan Nyi Pasir. Pasangan ini bertahun-tahun hidup berdampingan namun belum memiliki seorang anak pun, Kyai & Nyai Pasir bersemedi agar mendapatkan keturunan.
Akhirnya mereka mendapatkan seorang anak laki-laki yang di beri nama Jok Lelung. Hari-hari Ki & Nyi Pasir menghabiskan harinya untuk membuka lahan dan bercocok tanam di sekitar pondoknya. Hingga suatu hari kejadian aneh menimpa mereka. Saat hendak berladang Ia menemukan sebuah telur. Ki Pasir membawa pulang dan di rebus.Â
Kemudian telur tersebut di bagi berdua, Ki Pasir dan Nyi Pasir merasakan yang aneh di tubuhnya, badan menjadi gatal dan panas. Pasangan ini mencari tempat di sebuah sumber untuk berendam agar menghilangkan rasa panas dan gatal yang di deritanya. Lama kelamaan mereka berubah menjadi Naga. Keduanya marah dan menggeliat geliat membentuk cekungan, menyibak-nyibak tubuhnya ke sanan kemari .
Anaknya yang mengetahui hal itu marah, karena gunung dan pohon hendak di hancurkan,. Maka Joko Lelung bersemedi memohon kepada Sang Kuasa agar niat kedua orang tuanya yang ingin menghancurkan gunung dan menebang pohon dapat di gagalkan.Â
Saat kedua orang tua nya sembuat cekungan, lalu timbul kesadaran pada mereka berdua untuk mengurungkan niatnya. Namun, tak urung sekitar sumber yang menjadi arena pelampiasan kemarahan mereka berubah menjadi kubangan besar, menjadi telaga yang sampe sekarang di kenal dengan nama Telaga Pasir atau Telaga Sarangan.
Terlepas dari legenda tersebut saya coba untuk menikmati keindahan alam yang Tuhan berikan kepada umatnya, ada bermacam-macam alternati jika kita ingin menikmati keindahan Telaga Sarangan ini. Bisa menggunakan jasa tunggangan kuda untuk mengelilingi pinggir danau yg luasnya 30Ha atau dengan mengunakan Speed boat yang tarifnya Rp 60.000,.Â
Saya mulai berpikir ke kampung saya, yang memiliki potensi wisata alam yang tak kalah menarik di bandingkan dengan telaga sarangan ini, dapat menghidupi masyarakat di sekitarnya pasca tambang PT. Newmont berakhir. Deperlukan kerja sama yang baik antara pemerinta, Masyarakat dan pihak perusahaan yang mengeluarkan dana CSR nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H