Perjalanan kali ini membawa saya untuk melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri sisa sisa peniggalan masyarakat Dusun Tatar, Desa Benete Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Dusun Tatar atau yang sering di sebut dengan nama Tatar Loka Jika di artikan dalam bahasa Indonesia, Tatar murupakan nama tempat dan Loka bahasa daerahnya yang berarti Tua.
Untuk menempuh lokasi Tatar Loka dari Desa Benete kami menghabiskan waktu 2 Jam perjalanan menggunakan sepeda motor dan saat saya mengukur jarak menggunakan spido meter sepeda motor yang saya gunakan 602 Km. Akses jalan raya untuk menuju ke Tatar Loka saat ini masi dalam perbaikan.
Karena lokasi Tatar Loka berada di tengah hutan, kendaraan harus berhenti di pinggir sungai dan saya bersama rombongan harus berjalan kaki sejauh ± 2 Km.
Salah seorang dalam rombongan berkata kepada saya bahwa di lokasi nanti ada sumber mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau tiba. Perkataan Pak Ahmat itu membuat saya makin penasaran.
Dua sugai sudah saya lewati, di tengah tengah perjalana saya mulai melihat bahwa ada kehidupan di masa lalu yaitu berupa tanaman pohon jambu, jeruk dan juga serpihan genting yang sudah tertimbun oleh dedauna kering.
[caption caption="Pohon Jambu biji"]
Tak terasa akhirnya tibalah saya dan rombongan di lokasi tempat orang-orang Tatar tinggal dan hidup di masa lalu. Di sinipulah saya akhirnya melihat sendiri sumber mata air yang tidak pernah kering dan masyarakat Tatar Loka menamainya Ai' Kebubuk dan di anggap keramat. Konon di masa lalu jika ada hewan ternak seperti sapi yang masuk tercebur ke dalam ai kebubuk ini, sapi tersebut akan tenggelam dan jasatnya akan ditemui di sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H