Peduli terhadap lingkungan bukanlah suatu tema yang aneh kita dengar. Jika kita tidak peduli lagi dengan lingkungan. Lingkungan kotor akan menimbulkan banyak masalah sehingga memerlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantuk masyarakat, pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekomoni masyarakat.
Jika kita mendengar kata Bank, yang ada di benak kita identik dengan uang (Rp) yang bertumpuk di mejah kasir. Namun ada pemandangannyang berbeda apabila Anda berkunjung ke Bank yang satu ini.
Ya, inilah Bang Sampah Lakmus atau yang sering di singkat dengan istilah BSL. Bank sampah lakmus ini berlokasi di Desa Maluk Loka Kec. Maluk Kab. Sumbawa Barat profensi Nusa Tenggara Barat yang di resmikan pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 (12/12/2012).
Mengacu pada UU Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan PP Nomor 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga & sampah jenis rumah tangga sehingga lahirlah Bang Sampah lakmus yang memiliki tujuan :
- Mereduksi jumlah sampah yang terbuang ke Tempat Pembungan Akhir(TPA)
- Mengurangi dampak negatif yang d timbulkan sampah terhadap lingkungan
- Meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan menabung/menjual sampah
- Menstimulus kepedulian masyarakat terhadap pengolaan sampah.
Keinginan tau saya tentang bank sambah berlanjut. Mengenai syarat menjadi nasabah cukup mudah, yang pertama Anda harus mengisi formulir pendaftaran sebagai nasabah, menyertakan foto copy kartu identitas dan yang terpenting adalah sampah itu sendiri. Ada beberapa jenis sampah yang bisa di tabung seperti plastik, gelas mineral, kertas, buku-buku bekas, koran, besi, botol beling dan juga aluminium.
Di bagian gudang Anda akan melihat beberapa tumpukan sampah seperti kardus, plastik yang sudah memiliki pos masing-masing.
Selain nasabah bisa langsung mengantar tabunganya ke kantor, bang sampah lakmus menyediakan jasa antar Jemput sampah nasabah. Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan sehingga nasabah puas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H