memandangmu ...menyentuhku dalam
kurasakan kepingan kisah
kutemukan tangis tiada berdaya
merangkak.. menggapai ..terluka.
.
hanya satu tatapan saja
menyebar dikala fajar menjelang ...
jauh... dalam bilik matamu
dedaunan tak mampu  menahannya.
.
titik embun air matamu
jatuh perlahan...
angin menuntun
menjatuhkan semua ungkapan....
membelenggu
berharap..
.
celotehmu itu membuatku ingin memelukmu
menjemput , menghapus masa kelam  cerita matamu...
lalu ku ingin menggengam tangan
bawa kau ketempat terindah.
.
sampai di sana
tataplah aku !
bacalah hatiku !
lalu tatap lah
seperti ku menatapmu
karena aku halal bagimu !
.
karenamu aku ada kini
di dalam hatimu bersama pandangku
kututurkan jauh kala terpejam
cintaku hanya untukmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H