Mohon tunggu...
Ali Mohamad Ramdani
Ali Mohamad Ramdani Mohon Tunggu... lainnya -

www.facebook.com/alimohamadramdani.........\r\ntwitter.com/Ali_M_Ramdani

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pesan #2

7 September 2012   15:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:47 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“ini bukumu ya sam!” wanita itu menghampiri sam

“aku tadi berjalan kaki hendak membeli ayam goreng pa dana, di jalan aku menemukan buku ini, saat aku tiba di kios pa dana, pa dana memberitahuku bahwa buku ini tadi di bawa sam anak bu indra yang rumahnya dekat masjid ini” wanita itu sambil memberikan bukunya pada sam.

“terima kasih mbak, aku tadi mencari-cari buku ini??”

“okh, tidak apa-apa sam, ini kewajibanku memberikan hak pada pemiliknya”

“masuk dulu mbak, kita cerita di dalam rumah saja”

“terima kasih sam”

Mereka berdua masuk ke dalam rumah.

“tok..tok..asalamuallaium”

“iya waalaikumsalam,, sebentar!” ibunya sam yang bergegas membukakan pintu

“okh, sam!,,,,,,  ekh ada neng tina, masuk neng” ibunya sam mempersilahkan masuk

“emang ibu kenal dia?” jawab sam sambil menuju ruang tamu

“si eneng ini sam anaknya bu yuyun, dulu suka main di halaman rumah ini sama kakak perempuanmu.” ibunya sam yang menghampiri tina dan bersalaman.

“okh…hehe..mbak tina ini baik bu, dia mengembalikan buku sam yang terjatuh saat membeli makanan tadi”

“terimakasih neng, baik sekali mau ngembaliin buku si sam yang ceroboh ini”

“tidak apa-apa bu, tina hanya nemu tadi dan pa dana ngasih tau kalo ini buku sam” tina yang menjawab  sambil tersenyum.

“bu indra, sekarang mita dimana gitu, aku sudah 15 tahun tidak melihatnya?” tina bertanya pada ibunya sam

Ibunya sam yang merindukan anak perempuan yang akan pulang besok menjawab tina “ dia di Jakarta neng tina, besok dia pulang, ibu juga sangat rindu padanya”

“kalau besok datang, aku kesini yah bu.”

“kesini ajah neng, anggap saja neng ini rumah neng tina, kita sama-sama keluarga kok” ibu indra sambil tersenyum.

Tak lama kemudian

“mbak tina cantik….. ini minuman special karena sudah baik pada sam” sam yang memberikan minuman pada tina sambil menggangu ibunya yang serius membicarakan kakaknya  .

….

Waktu semakin larut malam, di luar sangat sepi, sampah sampah berterbangan terbawa angin,suasana itu membuat tina ingat untuk pulang setelah keasyikan mengobrol dengan sam dan ibunya. pamitlah tina, Sam yang khawatir apabila wanita berjalan larut malam mengantarkan tina ke rumahnya.

Di perjalanan menuju rumah tina,mereka asyik mengobrol, seperti teman yang sudah tau satu sama lain mereka sangat akrab. Sampai akhirnya tidak terasa sampai di rumah tina.

“terimakasih sam, kamu baik sekali…”

“gpp…mbak tina.. ekh tina…hehe” Sam ingat Tina yang tidak mau di panggil mbak oleh sam yang tidak beda jauh usianya saat tadi mengobrol di jalan.

Tina pun masuk ke dalam rumahnya sambil tersenyum, dan sam pun bergegas pulang.

tina, seorang gadis broken home yang di tinggalkan ibu bapaknya karena sibuk bekerja, hari harinya sangat membosankan baginya, tetapi malam itu hanya memikirkan sam yang baik padanya, dia yang merasa kesepian seakan hari harinya terobati oleh sam yang ceria.

Sam tertawa sendiri, “ sepertinya…….. saya jatuh cinta hohohoho…”

Sampailah dia di rumahnya, sam langsung menuju kamar tidurnya dan mencium bau bantalnya, seolah sebuah perasaan yang aneh, sam hanya memikirkan tina malam itu.

“walahhhh… aku tidak bisa tidur,insomnia kali.. wkwk”

Di balik perasaan sam, Teringatlah sam akan buku itu,

” sebenarnya buku itu sangat tebal dan kotor, jilidnya juga sudah tidak ada warnnya lagi, dan kenapa juga buku ini jadi milikku”. Ujar sam yang kebinggungan dengan buku kecilnya.

akhirnya sam pun membuka buku itu, “BUKALAH SEBELAH KANAN ?????” sesuatu yang di lihatnya di halaman pertama. Kemudian dia buka kembali halaman selanjutnya dan Dia tertawa genit karena setiap membuka buku itu tertulis BUKALAH SEBELAH KANAN, setiap sam membuka halaman bukunya hanya tertulis kata-kata itu.

“buku yang aneh,…???” sam yang kebingungan karena sampai halaman terakhir di dalam bukunya hanya tertulis kalimat itu.

Karena hari itu sam sangat lelah, tertidurlah dia.

……

Malam gelap di tengah padang indah, Terdapatlah dua pintu masuk, di sebuah rumah megah di tengah kota kecil .

seorang pria tinggi besar mempersilahkan masuk.

“silahkan masuk tuan”

pohon cemara mungil berjajar  tunjukan arah menuju dua pintu itu, jaraknya sangat jauh untuk bisa sampai di ujung tempat dua pintu itu, dengan semangat sam berjalan, ternyata hanya satu langkah, tibalah dia diantara dua pintu itu.

Kemudian seorang pria kecil mempersilahkan masuk

“silahkan masuk tuan, pilihlah kemana engkau akan masuk”

Sam kebingungan, berkali-kali pria kecil itu mempersilahkan masuk sedangkan dalam pikiran sam hanya pertanyaan dia akan masuk pintu sebelah kiri atau kanan?.

Teringatlah sam dengan tulisan di buku yang ia temukan, kemudian dia membuka pintu SEBELAH KANAN. Dibukalah pintu itu dan cahaya sangat terang membuat sam tak sanggup melihat.” Terang sekali”.

Terang sekali  saat membuka pintu itu, hingga sam terbangun dan tersadar cahaya matahari sudah muncul di jendela kamarnya.

“aduh mimpi aneh lagi.. dan…tidaaaaaaak….aku terlambat kuliah…uhhh” sam menyibukan dirinya bergegas karena kuliahnya terlambat dan jam sudah menunjukan pukul 09.00 pagi.

Sam membuka bajunya dan lekas mandi, di saat yang bersamaan air membasahi sekujur tubuhnya, terhenti sam ketika membasuh badannya dengan sabun,

dia membayangkan,???

sam perlahan ingat satu persatu bagian mimpinya..

selesai mandi, Sam bergegas memakai bajunya dan membaca buku itu, ternyata tulisannya berbeda, bukan kalimat BUKALAH SEBELAH KANAN tapi kali ini tertulis sepuluh tulisan huruf A BESAR.dan  Setiap sam membuka lembar-lembar bukunya hanya tertulis kalimat sepuluh tulisan huruf A BESAR.

Tanpa pikir panjang pun sam langsung bergegas pergi ke kampusnya karena kuliahnya sudah telat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun