Mohon tunggu...
Alimoel Soekarno
Alimoel Soekarno Mohon Tunggu... -

aku hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok, Bukan Sekedar Candu

25 November 2011   17:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali kita melihat ada orang yang merokok dengan berlebihan kita pasti mencap sebagai orang yang kecanduan rokok. Pengamatan saya selama ini, orang yang suka merokok itu begitu menikmati saat-saat mereka menghisap rokoknya. Bahkan dengan berbagai gaya, mungkin meniru dari film "Godfather" atau yang lain :)

Ada beberapa kawan yang suka merokok malah berpikiran bahwa lebih baik tidak makan daripada tidak merokok... wow sebuah pemikiran yang sungguh aneh. bagaimana mungkin nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh diganti dengan rokok yang notabene tidak dibutuhkan sama sekali oleh tubuh (mengandung banyak racun). Ada juga seorang kawan yang mulai remaja "dijatah" rokok sebungkus tiap hari dengan dalih untuk pembelajaran... bener2 orang tua yang sangat toleran (?)

Apakah rokok kini sudah menjadi ideologi? sehingga bisa menjadi alat picu perang, seperti yang pernah terjadi di China yaitu "Perang Candu"(1839 - 1842 dan 1856 - 1860), dalam hal ini yang dimaksud adalah ophium dan ganja. Pada akhirnya China merelakan Hongkong dikuasai oleh Inggris.

Rokok juga dijadikan simbol perdamaian, seperti pada suku Indian yang seringkali melibatkan rokok dalam setiap perundingan-perundingannya. Budaya merokok juga ada pada beberapa suku di Indonesia... ya benar sebuah budaya bukan sekedar menikmati saja.

Jaman Post-Modern ini sekarang ada budaya baru, tidak lelaki tidak perempuan yang membiasakan merokok setelah menyantap hidangan. Tidak peduli ada "peringatan pemerintah : Merokok dapat membahayakan Kesehatan"...
karena bagi mereka dan kita juga ada "Peringatan Kesehatan: Tidak merokok membahayakan Pemerintah".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun