Mohon tunggu...
Inovasi

Kontinuitas Masyarakat Kawasan Timur terhadap PT. Semen Tonasa

21 Oktober 2016   21:03 Diperbarui: 21 Oktober 2016   21:07 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(SIAP AMDAL, TONASA HANDAL)

Kerusakan lingkungan sudah menjadi masalah klasik yang dialami oleh semua negara. Melalui berbagai kebijakan, negara dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi sehingga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif. Aktivitas penambangan yang dilakukan secara illegal merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan aktivitas tersebut dapat mencemari udara, air, dan tanah yang diakibatkan oleh hasil dan proses penambangan yang tidak sesuai dengan aturan.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia memiliki aturan ketat terkait aktivitas penambangan. Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan merupakan aturan dasar yang mengatur tentang aktivitas penambangan. Melalui aturan tersebut, perusahaan tambang diwajibkan melakukan suatu studi yang dikenal dengan istilah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Analisis ini mencakup kegiatan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL), Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL), Kerangka Acuan (KA) untuk penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), dan Kerangka Acuan (KA) untuk Studi Evaluasi Lingkungan.

Pelaksanaan studi ini, memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat memberikan aspirasi dalam hal penentuan keputusan mengenai layak tidaknya aktivitas penambangan. Selain itu, masyarakat memiliki perlindungan hukum sesuai dengan kebijakan perlindungan dan pelestarian ekosistem dalam perspektif Hak Asasi Manusia (HAM). Akan tetapi, masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan tambang. Pelanggaran yang dilakukan dapat berupa pemalsuan dokumen AMDAL dan pencemaran yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Salah satu perusahaan tambang yang memiliki dampak perusakan lingkungan yang besar adalah pabrik semen.

Pembangunan pabrik semen di Indonesia selain memiliki dampak negatif yang dapat merusak lingkungan, juga memiliki dampak positif. Dampak positifnya adalah menghasilkan pendapatan untuk negara dan menciptakan lapangan kerja khususnya untuk masyarakat sekitar. Dengan demikian, beberapa kawasan di Indonesia telah membangun pabrik semen untuk menunjang perekonomian dan kebutuhan pembangunan masyarakat tidak terkecuali kawasan timur Indonesia.

Kawasan Indonesia timur merupakan kawasan yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Maka tidak heran apabila ada banyak pembangunan pabrik semen di kawasan tersebut. Banyaknya pembangunan pabrik di kawasan timur Indonesia sejalan dengan masalah yang dihadapi dengan masyarakat. Masalah yang dihadapi berupa pelarangan izin membangun pabrik dan aktivitas pabrik semen yang meresahkan kehidupan masyarakat contohnya pembangunan pabrik semen di manokwari dihadang masalah tanah.

Selain itu, baru-baru ini terdapat pabrik semen China Pt Conch di Barru tutup, disegel oleh Pemkab. Sehingga untuk membangun pabrik semen tidaklah semudah yang kita pikirkan, belum lagi pengurusan AMDAL yang membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya. Pengurusan AMDAL juga mencakup secara khusus permasalahan emisi udara yang mengandung zat-zat kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Adapun zat-zat tersebut adalah Total Partikel, CO2, NO2, SO2, dan Opasitas.

Sejalan dengan hal itu, PT. SEMEN TONASA merupakan salah satu perusahaan yang berdiri di kawasan Indonesia timur dan memiliki produsen yang besar. Lokasinya berada di Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 68 KM dari Kota Makassar. Mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, PT. SEMEN TONASA tetap konsisten mematuhi setiap atruran yang dibuat oleh pemerintah. Selain menciptakan kondisi yang ramah lingkungan terhadap masyarakat sekitarnya, Semen Tonasa secara berkelanjutan dan sistematis menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR), meliputi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta organisasi keagamaan. Beranjak dari hal tersebut, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI memberikan penghargaan kepada PT Semen Tonasa pada tahun 2013 dan 2014 dalam program Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Award.

Hal inilah tentunya yang mendukung perluasan pembangunan PT. SEMEN TONASA. Adapun bentuk penjajakan lainnya sehingga keberlangsungan hidup atau kontinuitas masyarakat khususnya di kawasan Indonesia timur ialah sebagai berikut:

TONASA HANDAL 1 (Analisis Tingkat Emisi dan Dampaknya)

Salah satu dampak dari pembangunan pabrik semen ialah emisi udaranya. Dampak dari emisi akibat industri semen tidak hanya berpengaruh pada kesehatan manusia saja tetapi juga pada lingkungan sekitar tempat produksi semen. Emisi udara tersebut mengandung Total Partikel, CO2, NO2, SO2, dan opasitas. Secara umum, jumlah emisi berkaitan erat dengan material dasar dan bahan bakar yang digunakan untuk memproduksi semen. Selain itu faktor transportasi dan proses ekstrasi bahan mentah secara tidak langsung mempunyai dampak yang sangat signifikan.

PT. SEMEN TONASA yang selalu mengahasilkan produk unggul untuk menunjang pembangunan inftrastruktur tentunya memiliki kadar emisi yang dapat berdampak ke masyarakat. Berdasarkan penelitian dari Muhammad Anshari Caronge dengan judul Analisis  Tingkat  Emisi  Pada  Cerobong  Pabrik  Semen  Tonasa Pangkep  Dan  Pengaruhnya  Terhadap  Lingkungan  Sekitarnya memberikan kesimpulan bahwa PT. SEMEN TONASA masih berada di bawah Baku Mutu Emisi sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak.

Metode pengambilan sampel dilakukan berdasarkan SNI 19-7117.2-2005 tentang Penentuan Lokasi dan Titik-Titik Lintas Pengambilan Contoh Uji Partikel. Pemilihan lokasi dilaksanakan pada suatu tempat paling sedikit 8 kali diameter cerobong dari aliran bawah (hulu) dan 2 kali diameter dari aliran atas (hilir) dan bebas dari gangguan aliran seperti belokan, pelebaran, atau penyempitan aliran turbulen. Lokasi alternative dapat dipilih pada posisi 2 kali diameter cerobong dari aliran bawah atau 0,5 kali diameter cerobong dari aliran atas.

METODE PENGUJIAN

Berikut SNI yang digunakan untuk pengujian emisi cerobong asap PT. Semen Tonasa:

  • SNI 19-7117.12-2005 : Penentuan Total Partikel Secara Isokinetik.
  • SNI 19-7117.3.1-2005 : Cara Uji Oksida-oksida sulfur (SOx) dengan metode turbidimetri menggunakan spektrofotometer.
  • SNI 19-7119.2-2005 : Cara Uji Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) dengan metode Griess Saltzman menggunakan spektrofotometer.
  • SNI 19-7117.10-2005 : Cara Uji Konsentrasi CO, CO2, dan O2 dengan peralatan analisis otomatik.
  • SNI 19-7117.11-2005 : Cara Uji Opasitas menggunakan skala Ringelmann untuk asap hitam.
  • SNI 19-7117.2-2005 : Penentuan Lokasi dan Titik-titik Lintas Pengambilan Contoh Uji Partikel.

HASIL PENGUJIAN

Berdasarkan hasil uji emisi,  konsentrasi tertinggi untuk total partikel, Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), terdapat di Tanur Putar (Kiln) Unit II masing-masing 75,18 mg/Nm3, 23,39 mg/Nm3 dan 35,71 mg/Nm3. Untuk Karbon Monoksida (CO), terdapat di Pendingin Terak (Grate Cooler) Unit IV sebesar 12,84 mg/Nm3. Sedangkan opasitas, terdapat di Tanur Putar (Kiln) Unit II, Tanur Putar (Kiln)III, dan Grate Cooler Unit IV sebesar 15 mg/Nm3.

TONASA HANDAL 2 (Konsisten Menghasilkan Produk Unggul)

Sejauh ini, berdasarkan data dari anggaran dasar PT. SEMEN TONASA yang telah memiliki 4 unit pabrik memiliki kemampuan produksi semen mencapai 6.700.000 ton semen per tahun. Selain itu, Mengenai Wilayah pemasaran PT Semen Tonasa meliputi 13 provinsi di Kawasan Timur Indonesia antara lain: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali. PT Semen Tonasa juga memasarkan produknya di wilayah provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Tentunya dengan pencapaian tersebut, PT. SEMEN TONASA dapat menjadi penunjang pembangunan inftrastruktur yang berkualitas.

Melihat pencapain tersebut, PT. SEMEN TONASA kini telah berfokus pada perluasan pembangunan di kawasan Indonesia timur. Perluasan pembangunan tersebut terjadi di Papua Barat dan Kalimantan Timur. Ekspansi ini pun kian mengokohkan posisi PT Semen Tonasa sebagai raja di kawasan Indonesia timur. Hal ini karena PT. SEMEN TONASA sudah menguasai pangsa pasar di kawasan Indonesia timur sebesar 40 persen dan angka tersebut belum termasuk pabrik baru tersebut. Terlebih penelitian dan penyelsaian dokumen AMDAL sudah selesai membuat PT. SEMEN TONASA berdiri kokoh di puncak dalam hal menghasilkan produk unggul.

Semenetara itu, patut kita ketahui bersama bahwa semua produk PT SEMEN TONASA telah lulus uji Standar Nasional Indonesia. Jika berdasarkan poin standarnya, semua produk PT. SEMEN TONASA memiliki poin diatas dari standar yang ditentukan. Selain itu, PT. SEMEN TONASA menerepakan Sertifikasi laboratorium mutu yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan Sertifikasi standar mutu internasional, antara lain : ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Malcolm Baldrige, Penerapan Good Corporate Governance.

TONASA HANDAL 3 (Berkah PT. SEMEN TONASA)

 Berbagai macam bentuk berkah yang didapatkan oleh PT. SEMEN TONASA membuat perusahaan tersebut memantaskan diri sebagai perusahaan semen terbaik khususnya di kawasan Indonesia timur. Berkah yang dimaksudkan adalah penghargaan yang diterima oleh PT. SEMEN TONASA lewat berbagai programnya. Selama kurun waktu beberapa tahun, PT SEMEN TONASA mencatat prestasi yang membanggakan mulai dari tingkat regional, nasional hingga internasional.

 Beberapa penghargaan yang berhasil diraih diantaranya, Master Brand ke empat kalinya oleh Makassar Terkini dan Makassar Research, Wajib Pajak Kategori Khusus dari Ditjen Pajak Sulsebartra, Perusahaan Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak, CEO Terbaik I, Predikat Gold untuk kategori Program CSR Best Practice for MDGs, Industri Hijau Level 5, Prover Hijau serta Gold Award (kategori tertinggi) dalam ajang International Convention on QC Circle di Colombo-Srilanka, dll.

Beberapa poin diatas menunjukkan bahwa kontinuitas masyarakat indoensia timur akan tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari visi PT. SEMEN TONASA yaitu Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka Di Asia Dengan Tingkat Efisiensi Tinggi. Lewat beberapa programnya yang terus mendapat hati di masyarakat dan semakin dibukanya pembangunan di kawasan Indonesia timur, PT. SEMEN TONASA siap handal dalam segala bidang untuk menuju visinya.

“TOGETHER WE BUILD A BETTER FUTURE”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun