Bicara tentang perguruan tinggi pasti tak lepas dari Tri Dharma perguruan tinggi, yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Ketiga hal tersebut juga menjadi tanggung jawab semua elemen yang terdapat di Perguruan Tinggi, diantaranya mahasiswa, dosen, serta berbagai sivitas akademika yang terlibat (Juningsih, 2021).Â
Sehubungan dengan hal tersebut setiap tahunnya Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kulilah Kerja Nyata Tematik dan pada tahun ajaran semester genap 2022, KKN Tematik mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Purpesnas Kemendibudristek".
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini dimulai dari tanggal 11 Juli -- 10 Agustus 2022. Dimana yang diarahkan turun langsung ke desa-desa ialah para mahasiswa/i Universitas Pendidikan Indonesia sebagai bentuk penerapan tri dharma perguruan tinggi. Seluruh mahasiswa/i yang mengikuti KKN-T terbagi menjadi beberapa kelompok yang disesuaikan dengan penempatan desa di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa/i.
Seperti pada kelompok 73 yang dibimbing oleh Bapak Eki Nugraha, S.Pd., M.Kom. dan ditempatkan pada wilayah Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Kelompok ini mendapatkan tema "Desa Peduli Pendidikan", dimana salah satu program kerja dari kelompok kecil Desa Sariwangi yang sudah dilaksanakannya yaitu Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Olah Hati (Etik) pada Siswa SD Negeri Sariwangi.
ILUSTRASI KEGIATAN SOSIALIASI :
Pengenalan etika yang harus di terapkan oleh siswa SD kepada siapapun baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun masyarakat yaitu budaya 5S + 1I, dimana :
- SENYUM, kalian sudah pada tau belum kalau senyum itu termasuk ibadah? Tau? Dengan kita tersenyum orang-orang disekitar bisa tertular senyum juga, coba deh lakukan ke teman disampingnya.
- SALAM, salam dalam islam biasanya di lakukan dengan mengucapkan 'Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarokatuh'. Kalau saya mengucapkan itu kalian harus jawab apa?
- SAPA, sapa atau menyapa itu seperti menegur. Misal dengan kata halo, hai, selamat pagi,
- SOPAN, dengan berprilaku sopan berarti kita menghargai, tidak sombong dan berakhlak mulia pada lawan bicara, Contoh nya saat bicara dengan kata-kata yang sopan, tidak meninggikan suara/dgn nada membentak apalagi pada orang tua.
- SANTUN, santun ini sikap kita, misal ketemu ibu, ayah atau guru kita salim. Betemu teman kita berjabat tangan atau tos.
- IKHLAS, yang terpenting semua dilakukan dengan hati IKHLAS jangan merasa terpaksa melakukan nya. Kalau tidak ikhlas senyum saja bisa jadi senyum palsu (Bantul, 2020).
Harapan dari pelaksanaan sosialiasi mengenai etika budaya 5S + 1I ini siswa mempunyai karakter dan nilai budi pekerti yang baik dilingkungan-nya serta diharapkan siswa dapat menerapkannya pada siapapun, baik teman, guru, keluarga maupun orang tua.
Bantul, S. (2020). BUDAYA 5 S (SENYUM, SALAM, SAPA , SOPAN DAN SANTUN). Sduabantul.Sch.Id. https://sduabantul.sch.id/pendidikan-karakter-5s/
