Mohon tunggu...
siti 'Alimatul karimah
siti 'Alimatul karimah Mohon Tunggu... -

Hidupku kuabdikan dengan menulis. Karena dengan.menulis setidaknya bisa menghilangkan kebodohan ku. Aku bukanlah penyair yang hebat. Aku bukan pula manusia yang memiliki sebuah keahlian. Tp aku akan sellu berusaha,berusaha dan berusaha. Ibu adalah motivasiku ILY mome

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Facebook

13 September 2016   15:55 Diperbarui: 13 September 2016   16:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

    Ditengah hingar bingar kota metropolitan ibu kota jakarta hiduplah sepasang suami istri yang hidup bersama sudah hampir 10 tahun. arni dan suryanto itulah namanya. sepasang suami istri yang sudah semenjak 1 tahun ini sering berselisih pendapat mengenai banyak hal. maklumlah mereka belum juga dikaruniai anak sejak sekian lama. mungkin itulah salah satu alasan mengapa rumah tangga mereka tidak pernah ada nuansa kasih sayang. padahal arnipun sudah melakukan berbagai cara agar bisa mempunyai anak mulai dari meminum jamu-jamu tradisional hingga berkonsultasi kepada dokter hampir 1 minggu sekali. tapi mungkin tuhan berkehendak lain pada hubungan pernikahan mereka. sungguh sangat miris pertengkaran mereka hampir terjadi setiap hari. bahkan suryantopun tak segan melayangkan pululannya kepada arni. padahal mereka dulu menikah atas dasar cinta bukan lagi dijodohkan.

images-57d7b8c0aa23bd29443efa59.jpeg
images-57d7b8c0aa23bd29443efa59.jpeg
 

  Saat itu hujan turun begitu deras suryanto yang baru pulang dari kerja basah kuyup tersiram air hujan.  

"tok..to...tok" suara pintu yang diketok suryanto

   arnipun langsung membuka pintu dengan cueknya tanpa menayakan sepatah katapun tentang suryanto yang sejak tadi sudah basah kuyup. dengan kesal suryanto langsung menggeram dalam hatinya, mungkin ia sudah cukup lelah untuk bertengkar, dalam diam suryanto mulai merasakan kejenuhan hubungannya dengan arni, ia ingin mencari selingkuhan tapi binggung harus dimana, terfikirlah dibenaknya untuk mencari di facebook. ia mulai mencari dan menetapkannya dengan teman yang namanya cukup menarikya untuk meng Add "ghua perawan thinthing".  tak menunggu waktu lama ia langsung mengkonfir permintaan pertemanan suryanto. ia mungkin menanyakan banyak hal kepada dia yang katanya bernama arnaya. foto profilnya pun membuat suryanto penasaran karta bergambar animasi.

  2 minggu sudah suyanto mengenal aryana. obrolan merekapun mulai menjurus kehubungan pernikahan, saat itu dengan penuh keberanian suryanto menajak aryana untuk menikah. rupanya aryana pn langsng meng iyakan permintaan suryanto itu. dengan hati berbunga-bunga suryanto ingin langsung menemui aryana. iya sangat yakin bahwa aryana pasti lebih cantik dari arni. 1 minggu sebelum itu suryanto sudah menjatukan talak 3 sekaligus kepada arni, dan akhirnya suyanto pun telah memiliki setatus duda.

  hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi suryanto karena ia akan segera bertemu denan gadis pujaannya, calon istriny yang baru yaitui aryana. jam 09.00 sudah sampai ditempat janjian mereka berdua. walaupun agak lama tapi ia sabar menunggu, hampir 1 jam sudah ia menunggu. entah kemana aryana gadis perawan pujaannya itu. dia bilang akan tepat waktu ia juga bilang dia memakai baju warna unggu lengan pendek dan rok mini warna hitam. begitupun aryo bilang pakaian apa yang ia kenakan agar nanti tidak sulit mencari. sorot mata suyanto menatap seorang gadis yang sama pakainnya dengan apa yang dibilang aryana. semakin dekat, semakin dekat. sepertinya suryono mengnali gadis itu. sungguh tak disangka- sangka ter ternyata gadis itu bkan aryana tapi arni. sunguh sangat kaget dan malu. mereka berdua langsng lari begitu saja dari tempat itu.

 mangknya kwan mencari jodoh itu jangan dimedia sosial belum tentu toh orang itu baik atau tidak imannya. seagama atau tidak. jangan mudah terkeco kawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun