Mendekati tahun ajaran baru tentunya orang tua cukup bingung, dimana keperluan untuk biaya melanjutkan sekolah bertambah besar.
Di ikuti oleh sistem Penerimaan Siswa Baru secara online yang rata-rata masyarakat dan orang tua umumnya kurang paham akan sistem tersebut, mungkin para orang tua hanya paham dengan sistem daftar langsung di sekolah yang dituju.
(sumber gambar : google )
“ Saya belum paham tentang PSB online ini, saya mau cari info dulu , saya takut anak saya tidak kebagian jatah bangku di SMP Negeri “ ( ucap seorang ibu yang baru mendaftarkan anaknya di SMP Negeri ).
dan hanya beberapa orang tua menerima sosialisasi sistem PSB Online.
Dari analisa, memang sistem PSB Online mempunyai nilai plus, yakni untuk menghemat kinerja, karena menggunakan sistem online komputer, mengurangi resiko bermain dari belakang “ titip”, sekolah negeri yang tidak mempunyai daya tarik tidak akan kekurangan siswa.
akan tetapi dari proses riil dilapangan ternyata banyak orang tua yang kurang faham akan mendaftar PSB online di internet ( “ saya sudah tua mas, tidak pernah pegang komputer.. pokok anak saya sekolah negri saya sudah bangga” akui seorang bapak yang bingung tentang sistem PSB Online ) , dan sekalipun banyak orang tua yang mengeluh karena jaringan akses pendaftaran yang sangat sulit dibuka, beberapa pakar IT menambahkan, hal itu karena server PSB Online yang tidak mampu menangani jumlah pendaftar online sehingga server bermasalah dan jaringan menjadi lemot, coba bayangkan jika banyak orang yang ingin berkunjung ke rumah anda tetapi pintu rumah dan ruangan anda tidak cukup untuk menampung tamu tersebut, wahh… sukur2 kalo pintu rumah tidak jebol karena banyak yang berdesakan masuk .
Kita bisa saja memanfaatkan kecanggihan teknologi tetapi kalu sudah begini kita belum siap menghadapi dampak kecanggihan tersebut, bukan hanya sekedar sebuah “ Prestige” dan “Melek” teknologi dimata masyarakat, tetapi kita harus tahu kinerja dan fungsionalnya serta keefektifan dari berbagai aspek dan meminimalisir resiko.
lebih baiknya sistem PSB Online ini harus dibenahi dan dikaji ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H