Sebagaimana yang telah dikenal secara umum bahawa Taman Bacaan Masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah TBM hanya digunakan sebagai tempat membaca dan meminjam buku.
Seiring perkembangan waktu pemahaman dan aktifitasnya mulai berubah lebih-leboh setelah ada program program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ( TPBIS) Perpustakaan maupun TBM memiliki fungsi yang lebih besar dan luas menyesuaikan perkembangan zaman yang semakin cepat agar lebih kreatif & inovatif pada peningkatan budaya membaca buku, menulis dan literasi di masyarakat.
Perkembangan ini sangat disambut baik oleh Perpustakaan RA Kartini sebagi bagian dari gerakan penguatan literasi masyarakat yang secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, sekolah bahkan pihak universitas.
"Perpustakaan dalam kondisi apapun memegang peran penting  dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di masyarakat. Dengan menyediakan akses yang luas terhadap beragam koleksi buku, majalah, jurnal & sumber informasi lainnya, perpustakaan jadi tempat yang strategis untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan literasi " kata Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof Endang Amirudin Aziz dalam acara Sosialisasi Penguatan Budaya Baca dan literasi melalui Transformasi Perpustakaan Bahan Bacaan Bermutu untuk Perpustakaan Desa, Keluarahan dan Taman Bacaan Masyarakat tahun 2024, Kamis 21 Maret 2024.
Menindaklanjuti program TPBIS, Perpustakaan RA. Kartini diawal Tahun 2024 berkolaborasi dengan Mts Darul Istiqomah telah melaksanakan " Pelatihan Menulis Jurnalistik " dengan menghadirkan narasumber Drs. Hadi Priyanto, MM dan Presiden BEM Unisbank Amaliyatul Hadayah Rofik. Selain itu untuk memperdalam minat baca  para siswa, Perpustakaan sekolah Mts Darul Istiqomah akan mendapatkan pelayanan perpustakaan keliling dari Diskarpus Jepara setiap minggunya.
Di bidang olahraga & seni, Perpustakaan RA. Kartini berkolaborasi dengan Dapur Seni Studio  telah membentuk klub panahan & sanggar lukis bersama sebagai wadah pembinaan anak - anak yang memiliki minat & bakat melukis maupun olahraga panahan.
" Adik - adik perpustakaan yang memiliki bakat dan kemampuan seni dan olahraga harus diberikan kesempatan dan dibina agar terus berkembang untuk menjadi Seniman atau atlet olahraga profesional dikemudian hari " ungkap Citra Dwi Kurniawan pemilik Dapur seni Studio.
Sedangkan untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Perpustakaan RA Kartini juga telah memberikan pendampingan pada Gapoktan Belimbing Jingga, bekerja sama dengan DKPP Kab. Jepara. Pendampingan ini telah berjalan satu tahun, diantaranya dengan mendatangkan Komisi B DPRD Jepara  dan menyelenggarakan  Festival Belimbing Jingga Jepara yang pertama kali di Kabupaten Jepara. Itu semua sebagai bentuk komitmen dan dukungan pada pertanian di Kecamatan Welahan agar petani belimbing Jingga semakin sejahtera.
Seperti ketika petani belimbing kesulitan memasarkan buah belimbing Jingga hasil panen kedua di bulan Maret, Perpustakaan RA Kartini menginisiasi memasarkan melalui Rully Dwihapsari selaku PPL baru di Kecamatan Welahan. Untuk tahap pertama terjual 50 kg yang dipesan para ASN di lingkungan DKPP Kab. Jepara.
Sesuai arahan dari pembina Perpustakaan RA Kartini, Dr. Wiji Suwarno, S. Pdi, S. IPI, M. Hum Kepala Perpustakaan UIN Salatiga dan Drs. Hadi Priyanto, MM Ketua Forum Penulis Literasi Jepara, telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan baik membaca, penyediaan akses informasi serta tempat diskusi bagi pustakawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H