Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Hukuman Dalam Menerapkan Disiplin di Sekolah

24 Januari 2024   01:59 Diperbarui: 24 Januari 2024   02:04 2912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita ingat kembali bahwa tugas guru bukan hanya untuk mengajar, tetapi mendidik murid secara menyeluruh dan utuh. Dengan memberlakukan hukuman pesan apa yang akan kita sampaikan kepada mereka? apakah ada perkembangan positif yang di dapat? hukuman tidak menjamin murid menjadi disiplin. Sama seperti hadiah hukuman juga menghasilkan ketaatan jangka pendek. Lalu bagaimana cara agar murid menjadi disiplin dengan konsep jangka panjang? kita akan belajar pada artikel selanjutnya.

Referensi: 

1. Diane Gossen, It's All About We Rethinking Discipline Using Restitution, tahun 2008

2. Diane Gossen, Restitution (Rsetructuring School Discipline) , Second Revised Edition. 

3. Diane Gossen, Restitution (Restructuring School Discipline - Facilitator's Guide), Revised edition

4. Irfan Amalee, Disiplin Positif, tahun 2019

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun