Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemberian Hadiah dalam Praktik Pendisiplinan Kelas

23 Januari 2024   14:09 Diperbarui: 23 Januari 2024   14:18 17028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Membuat gagal menemukan sumber masalah.

Murid tdiak belajar untuk mengenali sumber masalah dan tidak belajar menyelesaikan masalah. Karena fokusnya langsung pada hadiah. 

5. Kehilangan motivasi intrinsik jangka panjang.

Murid akan terbiasa ada `sesuatu` yang ia dapatkan sehingga motivasi instrinsik murid untuk melakukan sesuatu hilang.

Dalam menciptakan ketaatan jangka panjang kita dapat memberikan makna kepada murid akan tanggung jawabnya. Ajaklah mereka berdiskusi dengan bahasa tubuh yang lembut, pemilihan kata-kata yang mudah, contoh-contoh konkret dan tindakan nyata dari kita. Dengan demikian murid akan melihat tindakan disiplin yang sama. lakukan secara konsisten. pada akhirnya murid akan mengerti akan makna dari setiap tindakan yang mereka harus lakukan. 

Referensi: 

1. Diane Gossen, It's All About We Rethinking Discipline Using Restitution, tahun 2008

2. Diane Gossen, Restitution (Rsetructuring School Discipline) , Second Revised Edition. 

3. Diane Gossen, Restitution (Restructuring School Discipline - Facilitator's Guide), Revised edition

4. Irfan Amalee, Disiplin Positif, tahun 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun