1. Mereka yg telah menjadi kepala sekolah berhasil membuat perubahan seperti pemberdayaan guru dengan memberilan kebebasan guru untuk berlatih dan berkembang yang akhirnya membawa nama baik dan perkembangan sekolah.
2. Semangat kolaborasi antara pimpinan dan guru, menerapkan kepemimpinan humanis yg membawa kenyamanan untuk guru yg akhirnya membawa produktiitas karya meningkat karena tidak ada ketakutan dalam bekerja.
3. Kolaborasi pengembangan antar sekolah. Karena sdh terbiasa dipendidikan GP, saya melihat kebiasaan positif ini dibawa dan menjadi karakter positif ketika rekan-rekan menjadi kepala sekolah. Mereka saling membantu dg mengirim guru-guru yg mempunyai pengetahuan lebih agar mengisi di sekolah lain yg membutuhkan.
4. Mendobrak kebiasaan lama. Yang membuat saya kagum dan senang bahwa kepala sekolah-kepala sekolah muda ini berhasil mendidik para gurunya untuk merubah kebiasaaan lama dari pimpinan lama dg semangat baru dan terus terang hal ini tidaklah mudah. Inilah kekuatan seorang pemimpin karena jika tidak tegas dg karakter baru maka hanya menjadi penerus kebiasaan lama dan sepi inovasi.
Sayang sekali hanya sedikit yg bercerita, saya harap suatu saat kita berkumpul kembali dan memberikan ilmu lapangan yang sangat berharga.Â
Saya lebih menikmati acara simposium dengan cara saya sendiri, laiknya rekan-rekan yang lain. Ada yang menikmatinya hanya untuk menikmati waktu luang, menikmati suasana hotel bahkan ramai membuat konten media sosial, yang pasti semua berhasil mendapatakn apa yang mereka dapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H