Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Tujuan Belajar (Goal Setting)

3 November 2023   06:32 Diperbarui: 3 November 2023   06:35 2326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses belajar mandiri tidak terjadi dengan sendirinya. Seorang murid tidak akan menjadi pemelajar dengan regulasi diri yang baik jika dia tidak memiliki pembimbing dan teladan pada kehidupannya sehari-hari. siapakah teladan yang dimaksud? orang tua, teman-teman dan tentunya kita sebagai seorang pendidik adalah teladan bagi para calon pemelajar mandiri. Tentu sebelum kita menjadi pemelajar dan teladan yang baik, kita harus terlebih dahulu menguasai keterampilan yang dimaksud. Mari kita bertanya kepada diri sendiri sudahkah kita menajdi pendidik dan pemelajar yang mandiri? Langkah pertama dan utama menjadi pemelajar mandiri adalah:

Menentukan Tujuan 

Bayangkan jika kita jalan-jalan tetapi tidak memiliki tujuan, apa yang dirasakan?  bingung, waktu habis tanpa bermakna, tenaga habis tetapi tidak merasakan kesenangan, seperti itu kira-kira gambarannya jika kita tidak menentukan tujuan yang ingin dicapai diawal. Penetapan tujuan (Goal Setting) membantu seseorang untuk menyusun strategi yang paling efektif dan mengukur pencapaian mereka berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Proses regulasi diri terdiri dari 3 fase yaitu Fase pemikiran Awal, Fase Kinerja/Aksi , fase refleksi diri.

Dari ketiga fase ini penetapan tujuan terdapat pada fase pertama, yaitu pemikiran awal. mari kita aplikasikan dalam sebuah contoh. Dalam era teknologi terkini kita sadar bahwa pendidik harus menguasai teknologi terkini.  kita ingin menjadi pendidik tersebut. Tujuan akhir dari tujuan tersbut adalah menguasai teknologi terkini. Tetapi ada tujuan-tujuan kecil yang perlu ditetapkan untuk mendapatkan hsail tersebut. Tujuan yang lebih kecil ini hendaknya bersifat spesifik, sesuai kebutuhan dan dapat dicapai dengan demikian kita dapat membangun rasa percaya diri untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi. 

Ada tiga tujuan yang biasanya ingin kita capai yaitu Proses, kinerja dan yang ketiga hasil. Lalu bagaimana aplikasi tujuan-tujuan tersebut?

Sebagai contoh: Seorang pendidik ingin menguasai teknologi terkini. ia berjanji mengalokasikan 2 jam waktunya untuk belajar (Proses). Ia ingin menguasai aplikasi pembuatan animasi yang dapat digunakan dikelas (kenerja). Hal yang ia inginkan adalah ingin ingin menciptakan hasil belajar berupa animasi pendek yang disukai (Hasil). Ketiga tujuan ini memiliki hubungan yang linier artinya saat kita mencapai tujuan proses kemungkinan tujuan kinerjapun akan tercapai saat kinerja tercapai untuk mencapai tujuan hasil yang diinginkan. Pertanyaannya bagiaman kita dapat menentukan tujuan yang kebih spesifik sesuai kebutuhan. 

Ada banyak strategi yang dapat digunakan untuk menentukan tujuan. Salah satu yang populer adalah strategi SMART  yaitu Sepcifik (Spesifik), Measureable (Dapat diukur), Attainable (Dapat dicapai), Relevan (relevan), Time based ( Tenggat Waktu). Mari kita gunakan tujuan pada contoh sebelumnya menggunakan strategi smart.

Tujuan: Menjadi pendidik yang menguasai teknologi terkini. 

Spesifik: Saya ingin menguasai animasi agar dapat membuat bahan ajar menarik  yang membantu pemahaman murid baru di semester mendatang. 

Measurable: Pada semester depan di pelajaran bahasa Inggris saya sudah dapat membuat animasi dengan durasi 5-10 menit  yang saya buat secara mandiri.  

Attainable: Belajar Aplikasi animasi 2 jam perhari melalui video tutorial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun