Modular

Apakah Modul ajar itu dan komponen apa saja yang ada di dalamnya?

Dalam beberapa kasus guru ketika membuat RPP mengambil langsung dari internet terlebih ketika waktunya harus dikejar dengan pengawas yang akand atang ke sekolah. Guru berfikir itulah cara yang paling aman dari teguran dan sanksi dan membuat kepala sekolah senang. Mungkin hal itu benar karen alebih praktis, namun bagaimana dengan murid? karean RPP yang instan tidak berdasarkan kebutuhan mereka.  merencanakan pembelajaran bukanlah barang yang mudah dan instan dan asal saja karena harus disesuaikan dengan kebutuhan murid, Latar belakang, tempat tinggal dan juga kemampuan murid karen ahal itu sangat penting dan berdampak kepada murid. Apa yang guru lakukan semua demi murid namun kadang hal tersebut dinilai sebagian guru sangat merepotkan, toh juga murid tidak tahu kalau RPP diambil dari internet bahkan lebih mudah dan cepat, bagiamana dengan anda sebagai seorang guru?

Apa kaitannya denagn RPP dengan Modul ajar?

Modul ajar merupakan salah atu perangkat ajar sama seperti RPP atau lesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas namun komponenn MOdul Ajar lebih lengkap dari RPP. Apa saja Komponen Modul ajar?

Kita akan mencoba melihat Modul jar IPAS fase B. Sebagai contoh Modul Ajara (MA) IPAS disusun untuk satu unit materi untuk 5 kali pertemuan. Jumlah pertemuan pada MA menyesuaikan alokasi waktu dan Tujuan Pembelajaran (TP) pada saat kita menyusun Alur TUkuan pembelajaran (ATP). terdapat beberapa komonen dalam MA yaitu:

Fae capaian pembelajaran, Jumlah Jam pembelajaran, Model belajar, Tujuan pembelajaran, Dimensi Profil Pelajar pancasila yang harus dimiliki pada topik tertentu, pengetahuan atau keterampilan prasyarat yang perlu diketahui murid sebelum mempelajarai pembelajaran tertentu kompetensi awal merupakan ukuran awal seberapa dalam modul ajar ini di rancang, dan pemahmaan bermakna.  

Selanjutnya komponen-komponen detail per pertemuan yaitu 

1. Bahan ajar, materi apa yang akan diajarkan pada pertemuan pertama dan jika ada bahan ajar lain yangd apat dilampir.

2. pertanyaan pemantik yakni pertanyaan yang mendorong murid untuk menyelami makna dan manfaat materi pembelajaran bagi     kehidupannya.

3. Indikator keberhasilan dari tujuan pembelajaran.

4. Asesmen yang berisi rencana asesemen di setiap pertemuan .

5. Sarana dan prasarana atau pendukung pembelajaran yang digunakan seperti sumber belajar, media, lembar asesmen dan lain-lain. beragam jenis pendukung pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan murid. 

6. Rincian kegiatan.

Terdapat jugaa lampiran yang termuat pada modul ajar yang diisi dengan lembar aktifitas, rubrik penilaian, bahan ajar lain atau pendukung tambahan yang sekiranya dibutuhkan untuk kegiatan mengajar. 

Modul ajar yang diberikan bukan merupakan sebuah keharusan namaun bisa disederhanakan atau ditambahkan sesuai dengan kebutuhan. Kita sebagai guru diberikan kemerdekaan untuk:

1. Menngunakan Modul ajar yang sudah tersedia.

2. Memodifikasi modul ajar sesuai karakteristik dan kebutuhan murid dan lingkungan. 

3. Menyurusn sendiri modul ajar sesuai denagn karakteristik dan kebutuhan murid dan lingkungan.

Pada prinsipnya modul ajar harus memenuhi 4 kriteria sebagai berikut:

1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin. 

2. Menarik, bermakna dan menantang: Guru menumbuhkan minta untuk belajar melibatkan murid berkiatn dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya serta menyesuaikan capaian belajaranya.  

3. Relevan dan kontekstual: Modul ajar harus menyesuaikan konteks diri dan lingkungan murid. 

4, Bekesinambbungan: Keterkaitan antara alur pembelajaran dengan fase belajar murid. 

Ada tsrategi untuk membuat dan memodifikasi dan mengembangkan modul ajar antara lain:

1. Berkolaborasi dengan rekan guru dengan mapel yang sama.

2. pembagian peran dengan guru yang satau fase, misal pembagian penanggung jawab modul ajar, kemudian membagi pengetahuan kepada rekan guru lain. 

Modul ajar merupakan salah satu bentuk rencana pembelajaran maka saat menyususnnya harus dengan semangat mewujudkan profil pelajar pancasila dengandemikian ke 6 profil pelajar pancasila terus dibangun secara konsisten. 

Referensi:

Tim Penyusun. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen: Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi