Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Letak Capaian Pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Prototipe

3 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   15:32 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam struktur kurikulum Prototipe capaian, Capaian Pembelajaran (CP) menjadi acuan yang kita pakai untuk pembelajaran intrakurikuler. Kompetensi-kompetensi pada capaian pembelajaran diturunkan menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) yang tersusun sebagai sebuah alur untuk satu fase ini disebut sebagai Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Kemudian disusun rencana dan strategi pembelajaran atas dasar ATP tersebut. ATP digunakan untuk menentukan modul ajar yang kita kembangkan maupun yang kita pilih. Kompetensi pembelajaran intrakurikuler sebelumnya mencakup pada ranah Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan yang masing-masing berdiri sendiri. Kompetensi merupakan sebuah kesatuan tidak sepatutnya dipisahkan. Ini yang menjadi salah satu dasar dalam merumuskan Kompetensi pada Capaian Pembelajaran. 

Kompetensi adalah rangkaian dari proses belajar konsep ilmu pengetahuan. Mulai dari memahami suatu konsep ilmu pengetahuan. Juga sikap dalam belajar, seperti motivasi belajar, rasa ingin tahu dan lain sebagainya. sampai akhirnya dapat menggambarkan pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tuntutan kognitif yang lebih tinggi seperti misalnya mengajukan solusi kreatif, bukan sekedar menjawab pertanyaan. Jadi saat Ibu dan Bapak guru melakukan asesmen untuk mengukur penguasaan kompetensi penguasaan kompetensi, maka secara langsung asesmen tersebut meliputi ketiga ranah di atas yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Jadi tidak perlu dipisahkan, asesmen cukup melihat pada capaian pembelajaran. Sebagaimana pada artikel sebelumnya, Capaian Pembelajaran disusun dengan memperhatikan tahapan perkembangan murid sesuai usianya. Hal ini merupakan bagian dari konsep Teaching at The Right Level atau mengajar pada tahapan pemebelajaran yang sesuai. 

Konsep ini menjadi salah satu semnagat dalam merdeka belajar. Melalui konsep tersebut pula murid mendapatkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat capaian atau kemampuan awalnya. Untuk membantu Teaching at The Right Level ini, guru dapat melakukan asesmen diagnostik untuk melakukan pemetaan profil murid. Setelah itu murid dapat dikelompokkan sesuai dengan komptensi awalnya. Dengan demikian guru dapat menyusun pembelajarannya sesuai dengan kompetensi awal tersebut. Bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya. Guru dapat membedakan aktifitas pembelajaran maupun konten isi untuk menjamin setiap murid agar memiliki kesempatan, untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, serta menjadi individu yang berkembang. Kondisi seperti ini disebut pembelajaran berdiferensiasi.

Salah satu prisnip penerapan Teaching at The Right Level misalnya Jika ditemukan kondisi kelas VIII SMP yang kemampuan dasarnya belum sampai pada level jenjang tersebut maka guru perlu memberikan intervensi yang sesuai dengan kompetensi murid saat itu. Tidak perlu menunggu sampai akhir tahun. Intervensi dilakukan untuk menuntaskan kebutuhan belajarnya agar siap menerima pelajaran yang terdapat pada level kelas SMP kelas VIII tersebut. 

Atau contoh lain terdapat murid pada fase C kelas 5 SD dengan kemampuan membaca masih pada fase B guru dapat melakukan penyesuaian pembelajaran sesuai dengan kemampuan membaca murid. Namun tetap memberikan intervensi yang sesuai agar kemampuan membaca murid meningkat sesuai dengan tahapannya. 

Capaian Pembelajaran adalah kompetensi dan karakter yang ingin dicapai.   Kompetensi yang dirumuskanpun digambarkan sebagai sebuah kesatuan. Capaian pembelajaran menjadi acuan kita untuk menyusun tujuan pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang dilakukan perlu memberikan kesempatan murid untuk belajar sesuai dengan kompetensi awal mereka.  

   

eferensi:

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi

2. SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun