Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Capaian Pembelajaran (CP)

2 Juni 2023   14:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   14:10 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bloom`s Revised Taxonomy

Jadi setiap fase memiliki kompetensi yang bertahap dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan murid. Selain menggunakan teori Peaget konsep dasar penyusunan  Capaian Pembelajaran (CP) juga menggunakan Teori Konstruktivisme yaitu teori belajar yang merupakan proses membangun pengetahuan baru yang dilakukan sendiri oleh murid. Pengetahuan baru ini dibangun dari pengetahuan awal, pengalaman belajar dan interaski sosial yang dimiliki murid. Konsep ini menemukan murid untuk aktif menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan kematangan kognitifnya. Tentunya setiap murid mempunyai pengetahuan awal dan pengalaman yang beragam. Sehingga hasilnya setiap murid di kelaspun akan membangun pengalamannya masing-masing secara unik. 

Tujuan pendekatan kosntruktivisme adalah untuk membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah karya yang dimana dalam menciptakan sebuah karya tersebut murid perlu memepunyai pengetahuan dan keterampilan .

Bloom`s Revised Taxonomy
Bloom`s Revised Taxonomy

 Seperti yang kita tahu bahwa kemampuan menciptakan ada di puncak Taksonomi Bloom. Ketika murid mampu menciptakan sebuah karya misalnya membuat denah rumahnya artinya murid sudah memahami dan menguasai kompetensi yang diharapkan. Memahami cara mengukur ruangan, menghitung skala dsb. maka jika mengacu pada teori konstruktivisme sebenarnya kemampuan memahami terdapat di level yang paling tinggi berbeda pada Bloom yang berada di level C2. 

Jadi ketika guru membaca komptensi pada Capaian Pembelajaran, patut diingat bahwa capaian disini menggunakan pendekatan konstruktivisme bukan Taksonomi Bloom . Sebelum mengakhiri pembahasan patut diingat bahwa capaian pembelajaran (CP) berfokus pada  Kompetensi Inti dan Konten esensial yang ingin dicapai. Capaian Pembelajatran dibagi dalam fase untuk memberikan rentang waktu yang lebih leluasa kepada murid untuk menguasai komptensi. Hal ini juga membantu kepada guru agar lebih Fleksibel untuk menyusun startegi pembelajaran sesuai kebutuhan murid. Dengan menggunakan CP sebagai acuan utama guru mempunyai ruang yang cukup luas untuk mengfasilitasi pembelajaran yag mendalam dan bermakna kepada muridnya. Dengan demikian murid dan guru terdorong untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. 

 

Referensi: 

1. Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. 2020. Naskah Akademik Program Sekolah Penggerak. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi

2. SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka

3. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Sekolah Penggerak

4. https://www.getsmarter.com/blog/research-hub/unpacking-blooms-taxonomy-part-1/ diunduh pada tanggal 2 Juni 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun