Maka cara mendidikpun harus sesuai dengan tuntutan zaman cara belajar dan interaksi murid abad ke 21 tentu berbeda dengan murid pertengahan abad ke 20. Seperti apa yang di katakan oleh Ki Hadjar Dewantara, "Didiklah anak-anak yang sesuai dengan tuntutan zaman dan alamnya" misalnya guru membantu murid melakukan refelksi diri sebagai proses mengenali diri dan potensi dirinya, kemudian murid diajak  untuk mengenali keadaan sekolah dan lingkungannya.Â
Setelah itu murid menganalisis permasalahan dan potensi yang muncul dari hasil pengamatannya, ini adalah contoh belajar berikir kritis. Guru kemudian mengajak murid untuk berkreasi merespon potensi dan isu yang terkoneksi dengan dirinya melalui proses berproyek yang bisa mereka lakukan secara individu maupun berkelompok ini adalah bentuk belajar kreativitas dan berkolaborasi.Â
Lalu murid mengkomunikasikan karyanya dengan berbagai format presentasi seperti misalnya pameran, sosialisasi atau seminar kepada publik atau audiens yang akan terdampak dari karyanya, ini adalah bentuk belajar dari komunikasi. Dengan pembelajaran tersebut murid merasa lebih merdeka dan bertanggung jawab atas pengalaman belajaranya bukan karena tuntutan yang membelanggu kemerdekaannya.
Mari kita renungkan, apakah kita sudah mendidik murid kita sesui dengan kodrat zamannya? apa yang perlu kita lakukan untuk menuntun mereka agar sesuai dengan kodrat zamannya? Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H