Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Peran Saya Menjadi Seorang Guru?

10 April 2023   08:44 Diperbarui: 10 April 2023   08:47 5511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang seorang guru bersemangat ke sekolah? apakah karena wajah-wajah murid yang memandang kita dengan seksama ketika kita di dalam kelas? ataukah karena tidak sabar ingin menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid yang sebelumnya kita terangkan berulang kali? atau sangat ingin menunjukkan bahan ajar yang seru yang sudah kita siapkan kepada murid-murid?

Semangat yang dimiliki oleh seorang guru di pagi hari akan merambat pada anak-anak. Mungkin bukan pada waktu itu saja tetapi di hari-hari berikutnya. Ketika kelak mereka menjadi dewasa, menjadi pemimpin masyarakat, mereka akan membawa semangat itu. Dengan murid-murid kita yang sekarang menjadi generasi Digital Native, fasih berselancar di internet, bisa mendapat pengetahuan, bahkan mempelajari keterampilan, sesuai kebutuhan belajar mereka bagaimana seorang guru perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan sesuai konteks murid dan zaman. sebagai guru tentunya ingin sekali membekali murid-murid pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka , memahami, dan mencapai tujuan belajar.

Mengutip dari Ki Hadjar Dewantara

"Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia baik dalam hidup beemasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya"

Jika kita sebagai seorang guru, apa harapan kita untuk mereka?

Harapan tentunya bisa setinggi langit karena murid-murid kelak akan menjadi dewasa, menjadi bagian atau bahkan pemimpin masyarakat yang pada akhirnya akan membentuk budaya kita di masa depan. Bisa jadi sekarang ini guru memberikan kesempatan kepada murid-murid menyiapkan presentasi untuk di bawakan di depan kelas. Murid-murid di tuntun untuk menulis konsep, menyusun kata-kata, dan menyampiakan idenya di depan teman-teman sekelasnya. Beberapa tahun ke depan bisa jadi ada murid kita yang berbicara kepada teman sekantornya saat rapat, berbicara di depan warga memberikan penyuluhan, atau bahkan berbicara pada konferensi tingkat international, mewakili negara ini. Ki Hadjar Dewantara menyamakan mendidik anak seperti mendidik rakyat, menurutnya "Kehidupan kita saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima ketika masih anak-anak".

Begitupun juga dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita kelak akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan. mengingat bahwa murid-murid kita akan menjadi masyarakat di masa depan. Sebagai guru apa yang dapat kita lakukan untuk mengantarkan mereka menuju mimpi dan cita-cita mereka?

Ketika kita menyadari banyak dari murid-murid dengan beragam impian, potensi dan kebutuhan di kelas, bagaimana kita menyesuaikan peran sebagai guru untuk menuntun perjalanan belajar mereka? untuk pada akhirnya menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju cita-citanya. 

Dari penjelasan sebelumnya kita menyadari bahwa peran seorang pendidik sangatlah besar. Hal apapun yang kita lakukan di kelas, dari segi mengfasilitasi proses belajar, metode kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian, atau cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid yang akan menjadi bagian dari masyarakat.

Sejak merancang, menfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, kita sebagai seorang guru harus hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak ketika mereka dewasa. Semua yang kita rancang untuk murid-murid mesti bertujuan. Sebab saat mengajar di dalam kelas, guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat. membentuk budaya masa depan melalui murid-murid kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun