Dari sini dapat kita pahami bahwa ketika seorang guru mempunyai semangat literasi jangan hanya diagendakan peserta didik untuk dibiasakan membaca setiap beberapa menit atau di jadawalkan dengan waktu tertantu dan kita biarkan saja sebagai suatu rutinitas yang tidak terukur. Namun ukuran itu harus dibuat dengan cara bagaimana meningkatkan ingin tahu peserta didik untuk berbuat dengan apa yang dia baca.Â
Upaya tersebut bisa melalui sesi presantasi dengan melakukan refleksi. Kenapa refleksi karena pada tahapan refleksi di akhir tahapan tersebut ada yang namanya eksekusi, apa yang harus diperbuat selanjutnya. Presentasi dari isi buku merupakan ukuran yang jelas sejauh mana peserta didik memahami isi bacaan yang selanjutnya ukuran tersebut dilihat secara nyata dalam sebuah refleksi. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H