Mohon tunggu...
Ali Maksum
Ali Maksum Mohon Tunggu... Guru - Education is the most powerful weapon.

Guru, Aktifis dan Pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi yang Disalahpahami

1 Maret 2023   10:52 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:10 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca di Pojok Baca Paramount School/Dokpri

Dari sini dapat kita pahami bahwa ketika seorang guru mempunyai semangat literasi jangan hanya diagendakan peserta didik untuk dibiasakan membaca setiap beberapa menit atau di jadawalkan dengan waktu tertantu dan kita biarkan saja sebagai suatu rutinitas yang tidak terukur. Namun ukuran itu harus dibuat dengan cara bagaimana meningkatkan ingin tahu peserta didik untuk berbuat dengan apa yang dia baca. 

Upaya tersebut bisa melalui sesi presantasi dengan melakukan refleksi. Kenapa refleksi karena pada tahapan refleksi di akhir tahapan tersebut ada yang namanya eksekusi, apa yang harus diperbuat selanjutnya. Presentasi dari isi buku merupakan ukuran yang jelas sejauh mana peserta didik memahami isi bacaan yang selanjutnya ukuran tersebut dilihat secara nyata dalam sebuah refleksi.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun