Jika telah melakukan riset kecil tersebut maka guru akan menggolongkan atau setidaknya mengetahui mana siswa yang tergolong dari masing-masing tersebut. Penggolongan tersebut hanya dijadikan referensi utama dalam menerapkan metode yang diterapkan kepada siswa sesuai dengan penggolongannya. Untuk itulah mengapa hadir pengajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Â Dalam strategi impelmentasi pengajaran differensiasi setidaknya dibutuhkan tiga strategi yaitu Strategi Konten, Strategi prses dan Strategi Produk. Â
Strategi Konten berhungan dengan materi apa yang diberikan kepada peserta didik. Pertimbangan materi ini juga di dasarkan riset  VAK (Visual, Auditory dan Kinestetik) sebagai tolak ukur. Siswa-siswa yang mana yang membutuhkan materi yang bersifat faoundasional dan materi yang bersifat transformatif. Materi yang bersifat foundational seperti materi-materi dasar tentang konsep dan ide-ide yang masih bersifat mendasar. Materi transformational adalah materi yang bersifat jauh lebih dalam dan berkelanjutan . Disini juga dianalisa tentang kesiapan belajar murid, apakah siswa siap menerima materi yang bersifat abstrak ataukah mereka masih membutuhkan materi yang bersifat konkrit dan hal itu juga disipakan media yang tepat sesuai minat belajar mereka.
Strategi selanjutnya adalah Strategi Proses yaitu lebih kepada bagaimana proses pembelajaran dalam berdiferensiasi. Dalam strategi proses ini guru harus membuat keputusan apakah pembelajaran bersifat mandiri ataukah bersifat kelompok. Dalam pelaksanaannya kita dapat melakukannya dengan empat cara, pertama dengan kegiatan berjenjang dan keterampilan yang sama tetapi dilakukan dalam berbagai tingkat dukungan tantangan atau kompleksitas yang berbeda-beda , kedua dengan membuat pertanyaan pemandu, ketiga membuat agenda umum dan individual dan yang keempat adalah membuta variasi waktu sesuai kemampuan siswa dalam menyelesaikan projeknya.
Strategi yang terakhir adalah Strategi Produk. Di dalam strategi ini yang perlu guru fikirkan adalah tagihan apa yang kita harapkan dari murid. Produk adalah hasil karya nyata unjuk kerja oleh murid-murid kita. Produk adalah karya yang dapat dilihat bisa berbentuk sebuah karangan, tulisan, hasil tes, pertunjukan diagarm, rekaman dan lain sebagainya
Dalam realisasi diferensiasi produk adalah pertanyaan  Sangat penting bagi guru untuk menentukan apa sebenarnya ekspektasi yang diharapkan dari murid, kualitas produk seperti apa yang diinginkan dari mereka? bagaimana mereka harus mengerjakannya? dan apa sifat yang ada pada produk akhir yang diharapkan tersebut?. Jika dapat menjadwab pertnayaan-pertanyaan tersebut maka produk yang di hasilkan akan merujuk sesuai dengan minat murid dan tidak cenderung homogen.
Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi maka kita telah menerapkan pembelajaran yang adil kepada semua siswa yang berbeda-beda lewat gaya pembelajaran mereka. Maka dengan demikian tidak ada lagi siswa yang paling di sayang, paling di benci dan paling yang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI