Akhir - akhir kehidupan begitu padat seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan. Zaman pada hari ini semua harus serba pakai teknologi tetapi hanya segelintir orang yang bisa memanfaatkannya karena masih banyak orang-orang di sekitar kita.Â
Maka kita sebagai makhluk tuhan harus banyak bersyukur kepadanya atas nikmat yang telah ada pada hari ini dan Melakukan yang terbaik.
Sebagaimana contoh kisah di bawah ini, ada seorang pedagang  jualan roti keliling desanya tetapi dia buta tidak bisa melihat suatu hari ada orang membeli jualannya.
Pak, saya beli rotinya dua, kata anak muda itu.
Iya nak silahkan ambil dan uangnya taruk di kotak, kata pedagang buta tersebut.
Iya pak,. saya beli dua dan uangnya saya taruk di kotak, jawab anak muda.
Kira - kira uangnya pas apa ada kembliannya nak, tanya pedagang buta.
Hm hm sambil berpikir, niatnya mau bilang lebih tetapi aslinya uangmya  pas,. uang saya pas pak. jawab anak muda.
Alhamdulillah. terima kasih nak kalau begitu, kamu berkata jujur meskipun tadi jawabnya sepertinya terbelit-belit jawab pedagang buta.
Iya pak, kok tau jawab anak muda.
Iya bapak tau nak, jawab pedagang buta.
Apakah  bapak tidak takut di tipu jualan seperti ini, tanya anak muda.
Iya kenapa harus takut nak muda, karena rezeki sudah di atur oleh Allah SWT, yang penting kita berusaha untuk bagaimana cara kita untuk menjemput rezeki tersebut. Jika bapak kena tipu iya mungkin bapak kurang bersedekah karena sejatinya pedagang yang jujur akan di kumpulkan bersama orang jujur kelak di hari kiamat.Â
Perbanyak bersedekah dalam berdagang maka semakin banyak dan lancar rezeki kita, yang penting jangan pernah berbuat yang tidak baik seperti menipu atau curang karena jika kita berbuat demikian maka itu akan kembali pada kita kalau sudah pada waktunya yang telah di tentukan. Â Â
Kalau kita malas berusaha dan tidak bersyukur maka kita termasuk orang yang sombong dan lupa akan nikmat tuhan. Jawab pedagang buta.
Mendengar penjelasan itu anak muda tersebut terharu.
Saya mau melanjutkan jualan dulu nak. jawab pedagang buta.
Dari kisah tersebut dapat kita ambil hikmah dalam menjalani hidup jangan lupa bersyukur, berusahan dan jangan menyerah karena jika kita masih punya akal pikiran yang sehat dan indra tubuh masih lengkap dan kuat gunakan sebaik mungkin karena itu anugrah dari Allah  SWT .Â
Always Spurits....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H