Mohon tunggu...
Mahrus Ali
Mahrus Ali Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perpisahan

30 September 2018   01:10 Diperbarui: 30 September 2018   01:44 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Sinar mentari menyinari bumi pagi

Namun sinar rembulan telah menggantikannya di malam hari

Sinar dan bayangan akan perpisahan telah muncul

Akan tetapi, semua orang tidak menginginkannya

Cepat atau lambat 

Kamu akan datang dan menghampirinya

Maka dari itu, setiap ada yang datang

Pasti ada yang pergi

Setiap ada yang ada

Pasti ada yang hilang

Ketika seorang anak berkata kepada ibunya, siapa itu?

Dia perpisahan nak, yang akan memisahkan kau dan aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun