Emak, Abah Anak Mu Kan Pulang
Menghitung hari, menghitung jam yang berdetik kencang
Menatap seluruh sendi kerinduan yang mulai menyerang
Menerpa bagai kereta cepat di pagi menjelang
Emak, Abah anak mu rindu untuk pulang, sesaat bayang itu datang
Membuat sejuta sesak di hati dan terbang melayang
Akankah anak mu ini bisa pulang? Emak, Abah betapa rindu kejam menyerang
Mulai menggerus nadir dan tawa yang terkikis hingga akhirnya menghilang
Emak, Abah anak mu ini akan datang, meski seribu rintang
Dan jalan terjal akan hadir dan melintang
Emak, Abah Anak Mu Kan Pulang... Tapi Bukan Sekarang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!