Kerusakan area dalam bumi dapat terjadi karena penambangan yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Dimana ketika penambangan ini dilakukan secara ilegal tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi, tentu sangat berbahaya dan berdampak untuk terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi.Â
Edukasi untuk industri pertambangan penting dilakukan untuk dapat meningkatkan kepedulian aktifitas pertambangan dengan dampak yang dapat terjadi.
5. Membangun infrastruktur atau rumah tahan gempa
Untuk daerah yang rawan terjadi gempa, sangat penting untuk memikirkan kosntruksi bangunan. Dimana konstruksi bangunan memiliki dampak yang signifikan untuk menghadapi gempa bumi.Â
Kosntruksi bangunan tahan gempa sudah seharusnya dilakukan untuk bangunan yang terdapat diarea yang rawan terjadi gempa. Edukasi pentingnya kosntruksi bangunan tahan gempa sangat penting dilakukan, supaya masyarakat lebih memahami bagaimana pentingnya konstruksi bangunan yang tahan terhadap gempa bumi.
6. Menanam pohon
Merupakan sebuah hal yang sangat sederhana namun sangat berdampak bagi kehidupan. Menanam pohon merupakan kegiatan sederhana yang bisa dilakukan tanpa banyak alasan.
Salah satu penyebab terjadinya gempa bumi adalah struktur tanah yang kurang kuat. Struktur tanah yang kurang kuat ini dapat ditimbulkan oleh kurangnya pohon didaerah tersebut.
Menanam pohon merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh semua orang untuk mendukung dan meminimalisir terjadinya gempa bumi, dan bahkan bencana alam lainnya. Oleh karena itu, kita harus mencintai lingkungan dan jangan lupa menanam pohon. Bukan memperbanyak penebangan pohon.
Setiap individu wajib dan harus memiliki pengetahuan terkait bencana alam. Dimana dengan adanya pengetahuan tersebut dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Bersahabat tidak selalu dengan sesama makhluk hidup, bersahabat dengan lingkungan juga sangat perlu dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI