Sekitar 1 minggu yg lalu aku bermimpi bertemu pak Jokowi. Aku tdk jelas dimana lokasinya, tetapi yg jelas saat itu banyak orang dalam moment itu terutama pengawalnya. Dalam kesempatan pertemuan itu, aku menjelaskan 3 saran penting kepada Jokowi untuk di implementasikan ke dalam kebijakan pemerinitah. Dalam mimpi itu aku dengan penuh keyakinan meyakinkan Pak Jokowi bahwa jika 3 Saranku ini, maka akan mempercepat kemajuan bangsa kita dan meminimalisir masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Sayangnya dalam mimpi itu Pak Jokowi tidak terlalu antusias mendengarkan. Tetapi di akhir mimpi, pak Jokowi lewat staf atau pengawalnya meminta nomor HP dan alamatku untuk dihubungi nanti.
Secara tdk sengaja malam ini, Kang Pepi Nugraha memposting bahwa Pak Jokowi akan mengundang para Kompasiana. Aku langsung inbox Kang Pepi berharap mendapat 1 slot bertemu Pak Jokowi. Aku menjelaskan pada Kang Pepi bahwa aku ingin bertemu Pak Jokowi bukan dilandasi pengkultusan pribadi terhadap Presiden karena saat Pilpres Kemarin aku malah tdk mendukung Pak Jokowi, tapi juga tidak mendukung Pak Prabowo. Buatku, sama aja siapa pun yg menang. Tetapi seiringnya waktu, aku melihat bahwa kebijakan-kebijakan Pak Jokowi aku melihat pro Rakyat meski tidak seluruhnya. Hal ini pertama kali aku lihat dari sikapnya yang menemui Pak Prabowo, memberi rasa hormat yang tinggi pada Pak Prabowo dan tentu saja moment yang mengharukan ketika Pak Prabowo juga seorang negarawan ternyata. Bahkan pernah orang kaya bertanya padaku "Manfaat secara langsung apa yang aku dapat dari beberapa bulan pemerintahan Jokowi?". Aku menjawab "Memang, secara langsung tdk ada manfaat yg aku rasakan, tetapi sebagai manusia yg bernurani, aku ikut senang dan bahagia ketika kebijakan Pak Jokowi aku lihat langsung sangt bermanfaat bagi masyarakat kecil". Dari situ aku menarik sebuah kesimpulan bahwa kebijakan pemerintqahan sebelumnya adalah kebijakan yg lebih proa pada orang-orang kaya ini terlihat banyak orang orang kaya yg mengeluhkan kebijakan Jokowi. Sedangkan pemerintahan sekarang lebih pro Rakyat karena meski tdk sekeluruhan tapi kebijakannya banyak yg dirasakan masyarakat.Â
Kembali ke soal Kang Pepi. Aku memberi alasan yang mendasari aku ingin bertemu Pak Jokowi. Ada 3 hal penting yang ingin aku sampaikan ke Pak Jokowi terlepas apakah 3 saran dan ideku ini diterima beliau atau tidak. Berikut 3 saran atau ide yang ingin aku sampaikan pada Pak Jokowi.Â
1. Video Totuorial Komputer dan Internet.Â
Aku sudah 12 tahun lebih bekerja sebagai operator komputer dan internet bagi masyarakat jakarta dan sekitarnya terutama buat mereka yang masih gaptek dalam mengoperasikan komputer dan internet. Ternyata berdasarkan analisisku, banyak orang yg kurang maksimal menggunakan komputer dan internet bukan karena tidak punya komputer, printer atau internet, tetapi lebih pada kurang paham menggunakannya, itu sebab Copy center selalu ramai. Banyak hal-hal sederhana yang tidak dipahami ini yang membuat aku untuk membukukan pengetahuan komputerku tetapi hanya menjelaskan hal-hal penting yang perlu di pahami untuk keperluan sehari hari di komputer dan in ternet. Karena buku kurang laku, akhirnya dibuatkanlah dalam bentuk Video Tutorialnya agar lebih memudahkan dalam memeberikan pemahaman kepada masyarakat. Jika Video tutorial ini dibagikan secara gratis pada masyarkat lewat peran Negara, maka ini akan sangat membantu masyarakat dalam efisiensi biaya dan waktu. Jasa operator itu buat orang kaya mungkin tdk masalah tapi buat orang miskin terutama untuk di daerah, tentu ini sangat sangat memberatkan. Dengan Video tutorial ini masyarakat tidak harus punya computer, printer atau internet untuk keperluan sehari-hari. Cukup pergi ke Copy Center maka mereka bisa memaksimalkan teknologi computer dan internet ini.
2. Mendirikan Copy Center di Tiap Desa
 Komputer, printer, fotocopy, internet termasuk alat-alat pendukung lainnya adalah produk-produk teknologi produksi Negara lain. Jika setiap rumah harus membeli setiap alat-alat tersebut, berapa triliun devisa Negara yang keluar hanya karena keperluan tersebut dimana, teknologi teknologi tersebut juga tidak maksimal dalam penggunaannya. Nah, dengan didirikannya Copy Center Tiap Desa yang idealnya di kelola secara professional dengna konsep koperasi, maka Copy Center ini selain berperan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi rakyat sehingga rakyat terutma yg tdk mmapu tidak harus harus keluar uang banyak dan devisa Negara tdak tersedot keluar, juga berperan sebagai pusat informasi pengetahuan dan hal-hal penting lainnya bagi masyarakat. Karena di Youtube dan internet ada banyak orang yang memposting berbagai ilmu pengetahuan dan pengalamannya. Selain itu jg untuk meminimalisir anak-anak yang belajar computer dan internet terhindari dari konten pornografi karena operator pasti melarang anak-anak buka pornografi.
3. Memaksimalkan Fungsi Ketua RT.
Sikap kepo atau keingintahuankulah yang membuat aku mencegah kerugian Negara dan masyarakat. Meski lelah pulang dari kerja bangunan, tetapi karena tetangga berisik, aku cari tahu penyebabnya. Ide dan sarankulah yang membuat kami dan para tetangga berhasil mencegah kebakaran hutan lindung lewat gotong royong madamkan api lewat ranting2 yng hijau. Tidak hanya itu, meski sangat haus aku lebih memilih mengecek asap yg mencurigakan, seorang diri aku berhasil padamkan api yang bisa menyebabkan kebakaran warung dan rumah tetangga. Aku juga pernah mencegah pembunuhan ketika tawuran anak SMA dimana masyarakat yg lain hanya menonton, aku juga menolong pedagang kaki lima yang di ancam dengan pisau oleh preman dengan cara melapor polisi, aku juga mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan masih banyak lagi.
Aku hanya seorang perantau yang mencoba memberi manfaat bagi sesame dan lingkungan. Bayangkan jika Ketua RT yang sudah jelas Tupoksinya menjaga keamanan, ketertipabn, kerukunan warganya di maksimalkan keberadaraannya oleh Negara. Maka secara tidak langsung ketua RT mencegah sedini mungkin kerugian Negara dan masyarakat. Karena jika terjadi musibah kebakaran, kebanjiran, kecelakaan, tawuran, pembunuhan maka yang rugi tidak hanya masyarakat tetapi juga Negara yg terpaksa keluar uang untuk menyelesaikan masalah2 tersebut dan itu juga belum tentu selesai saat itu juga.
Oleh karena itu, agar ketua RT bekerja secara professional sesuai dengan tupoksinya, maka perlulah setidaknya Ketua RT itu diberi gaji secara professional, agar ia fokus pada Tanggung jawabbnya tdk disibukkan terhadap hal2 mendasar kebutuhan perut. Karena sudah rahasia umum ketua RT selain sering menyalahgunakan jabatannya juga tidak peduli dengan lingkungannya karena disibukkan hanya karena urusan perut.
Itulah yang mendasari aku ingin bertemu presiden Jokowi. Harapannya admin yang bertugas sebagai panitia pertemuan tersebut memberikan 1 slot mempertemukan dengan Pak Jokowi. Tetapi jika ke 3 saran dan ide ini tidak begitu penting bagi panitia penyelenggara, saya secara pribadi hanya bisa pasrah. Setidaknya sebagai muslim dan warga Negara yang baik saya sudah berusaha untuk melakukan terbaik bagi bangsa ini dan masyarakat.
Demikianlah tulisan opini pribadi ini saya buat, mudah-mudahan menggugah hati banyak orang dan yang lebih penting bisa berperan terhadap kemajuan bangsa kita. Terima kasih
Jakarta, 12-12-2015
Tertanda,
Ali Label
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H