Mohon tunggu...
Ali Label
Ali Label Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang freelance

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Teknologi Informasi & Fungsi Ketua RT dalam Percepatan Pembangunan

1 Juni 2015   08:24 Diperbarui: 30 September 2015   02:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa pengalaman penulis yang pernah mencegah kerugian materi bagi masyarakat maupun bagi pemerintah :

1. Sekitar 13 tahun lalu penulis pernah tinggal di Bintan provinsi Kepulauan Riau. Suatu ketika ada seorang ibu petani membuka ladang dengan cara membakar semak belukar. Celakanya semak belukar itu merambat ke pinggiran hutan. Apa yang sangat besar membuat warga panik karena khawatir hutan Gunung Kijang yang masih belum terjamah manusia terbakar. Warga menghubungi petugas kebakaran tapi tidak ada tanggapan. Warga pasrah saja sampai akhirnya seorang teman mematikan api yang mendekatinya dengan ranting pohon yang masih hijau. Melihat hal itu, penulis langgung berinisiatif mengajak teman dan tetangga beramai-ramai mematikan api dengan ranting yang hijau. Warga pun segera mengambil ranting hijau dan mematikan api secara bergotong royong. Akhirnya api berhasil dimatikan oleh warga setempat sehingga api tidak sampai masuk ke dalam hutan Gunung Kijang.

2. Penulis terbangun dari tidur sekitar jam 11 siang di hari minggu karena tenggorokan sangat haus. Penulis lalu tanpa cuci muka pergi ke minimarket hendak beli minum, tetapi karena melihat asap di tanah yang kosong, penulis lebih memilih memeriksa asap tersebut. Ternyata ada orang bakar sampah disiang hari dan meninggalkannya begitu saja. Ketika penulis hendak meninggalkannya, api malah membakar terpal sebuah warung yang api membara sangat besar. Penulis panik beruntung ada sebuah bamboo disekitar warung. Dengan bamboo itulah penulis berhasil melepaskan api yang membakar terpal sehingga mencegah kebakaran warung dan rumah warga.

3. Penulis beberapa kali mencegah perkelahian orang dewasa dan sekali tawuran. Penulis mencegah perkelahian orang dewasa, karena penulis khawatir perkelahian orang dewasa bisa menyebabkan pembunuhan. Penulis pernah mencegah tawuran anak SMA yang hampir saja menyebabkan kematian bagi salah satu pelajar SMA.

4. Penulis pernah melihat pedagang kaki lima yang dipalak preman dengan sebuah pisau, karena merasa tidak bisa menolong, penulis lapor polisi dan polisilah yang melakukan pencegahan tersebut.

5. Penulis beberapa kali menolong teman dan orang lain yang tidak dikenal ketika dalam kesusahan. Penulis khawatir jika mereka tidak ditolong bisa menyebabkan kriminalitas.

6. Penulis juga pernah menegur tetangga yang buang sampah ke sungai.

7. Tetapi penulis sekarang ini tidak berani mencegah beberapa prilaku masyarakat karena masyarakat saat ini makin agresiv jika ditegur. Sekumpulan anak-anak remaja setiap malam kebut-kebutan motor atau berkumpul malam hari hingga subuh tanpa ada yang menegur.

Dari pengalaman penulis di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa kepekaan sosial penulis berhasil mencegah kerugian bagi orang lain dan juga mencegah kerugian bagi Negara. Mengingat ada banyak kasus kerusakan dan konflik sosial di masyarakat dimulai dari hal-hal sepele. Akibat konflik sosial yang biasanya disertai kerusakan rumah masyarakat atau fasilitas umum lainnya, Negara terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat. Tidak hanya itu, jika sudah pecah konflik sosial, dimasa yang akan datang juga rentan dengan konflik kembali.

FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSINYA

1. Belum Meratanya Perangkat Teknologi Informasi dan Multimedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun