Mohon tunggu...
Healthy

Terobosan Farmasi Di Era 4.0

6 April 2019   22:39 Diperbarui: 6 April 2019   23:17 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PERAN FARMASI DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0

            Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya lah sehingga artikel ini dapat terselesaikan.Tak lupa shalawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengantar kita dari alam yang penuh kegelapan ke alam yang terang benderang seperti sekarang ini.Baik, artikel yang saya buat ini membahas mengenai peran seorang farmasis dalam revolusi 4.0 atau di era yang penuh modernisasi ini.Mengapa seorang farmasis harus ikut andil dalam revolusi industri 4.0 ? Mari kita simak bersama.

            Kata farmasi sendiri berasal dari bahasa latin, yakni pharmakos yang berarti sihir atau racun. Secara umum farmasi adalah salah satu cabang dari ilmu kesehatan yang memiliki fokus utama pada dasar-dasar atau seluk beluk obat-obatan alami maupun sintetik.Adapun orang yang melakoni atau fokus pada dunia farmasi disebut farmasis.Dalam dunia farmasi tidak hanya mempelajari obat saja tetapi, termasuk subjek pelajaran seperti Kimia, Biologi, Kesehatan Masyarakat, sampai ke Manajemen dan Pemasaran.Selain itufarmasi juga mempelajari ilmu yang berkaitan dengan tubuh manusia baik anatomi, fisiologi, patofisiologi, biomedik, biologi sel dan molekuler, biokimia, farmakologi, farmasi fisika, mikrobiologi, dan lain-lain.

          Dalam kehidupan sehari-hari mengonsumsi obat bukan lagi hal yang jarang,mengapa demikian?karena menurut kementerian kesehatan RI,jumlah masyarakat Indonesia meningkat dalam hal pengonsumsian obat.Ini disebabkan karena menjamurnya makanan-makanan yang tidak jelas kebersihan dan kompoisisinya di kalangan masyarakat Indonesia.Mengonsumsi obat-obatan secara terus-menerus atau berlebihan adalah hal yang salah. Mengapa? Karena pada kenyataannya memang jika obat-obatan dikonsumsi secara berlebihan atau disalahgunakan pemakaiannya akan memberikan efek yang mengerikan. Salah satu efeknya adalah keracunan. Keracunan ini bisa diminimalisir jika kita sebagai pengguna obat menggunakan obat sesuai dosis yang telah di tentukan oleh seorang farmasis/apoteker. Seorang farmasis harus mampu menemukan potensi dari suatu bahan dan meracik takarannya agar bermanfaat sebagai sarana penyembuhan sebuah penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

            Dalam dunia farmasi ada yang disebut sediaan farmasi.Adapun yang dimaksudkan dengan sediaan farmasi tanpa izin edar dalam Undang-undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1998 Tentang pemerintah No. 27 Tahun 1998 Tentang pengamanan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Obat dapat didefinisikan sebagai bahan yang menyebabkan perubahan dalam fungsi biologis melalui proses kimia. Sedangkan definisi yang lengkap, obat adalah bahan atau campuran yang digunakan untuk :

1. Pengobatan, peredaran, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainanfisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan.

2. Dalam pemulihan, perbaikan atau pengubahan fungsi organic pada manusiaatau hewan.

Obat dapat merupakan bahan yang disintesis didalam tubuh (misalnya : hormon, vitamin D) atau merupakan bahan-bahan kimia yang tidak disintesis didalam tubuh.Di era serba internet saat ini, mau tidak mau apoteker juga dituntut untuk beradaptasi dan memahami perkembangan teknologi. Ada 6 unsur pendukung kompetensi yang perlu dicermati oleh para calon apoteker, yaitu knowledge, understanding, skill, value, attitude, dan interest.farmasi terbagi menjadi empat disiplin primer yaitu :

1. Farmasetika yakni disiplin farmasi yang berhubungan dengan proses pembuatan obat dari zat kimia baru, sehingga menjadi bentuk sedian yang aman dan efektif digunakan oleh penderita.

2. Kimia medisinal (farmakognosi), yakni ilmu spesifik yang mempelajari interaksi dari bahan kimia dan farmakologi, termasuk merancang, mensintesis, dan mengembangkan sediaan farmasi.

3. Farmasi praktikal, yakni disiplin farmasi yang membangun dan menghasilkan farmasi professional.

4. Farmakologi yakni disiplin farmasi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan zat kimia yang mengubah fungsi normal biokimia.

            Perkembangan industri sangat berkembang dalam bidang farmasi di era modernisasi saat ini, contoh beberapa perkembangan industri farmasi seperti :

            Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, seluruh kegiatan yang berhubungan dengan manusia di tuntut untuk lebih inovatif dan kreatif, dalam hal ini tidak terkecuali industri farmasi. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.Cara pembuatan obat yang baik (CPOB) merupakan pedoman yang harus diterapkan dalama seluruh rangkaian proses di industri farmasi dalam pembuatan obat. Pedoman CPOB bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.CPOB mencangkup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. pada proses pembuatan obat, pengendalian menyeluruh menjadi sangat wajib untuk menjamin bahwa obat yang bermutu tinggi tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut.

            Selainituperkembanganfarmasidalampenggunaan teknologi isolator bertujuan secara kecenderungan untuk memperkecil resiko pencemaran mikroba oleh manusia dan lingkungan secara signifikan terhadap produk yang akan dibuat secara aseptis. Isolator dan lingkungan sekitarnya hendaklah didesain sedemikian rupa sehingga mutu udara yang dipersyaratkan untuk zona tersebut dapat dicapai.

Isolator dibuat dari berbagai bahan yang tahan terhadap tusukan dan kebocoran. alat transfer bervariasi dari desain satu pintu, dua pintu sampai ke sistem tertutup secara sempurna yang disatukan dengan mekanisme sterilisasi. Untuk transfer bahan ke dalam dan ke luar unit merupakan sumber kontaminasi yang paling potensial.

Dan yang terbarusaatiniadalahPperkembangan industri farmasi yang menggunakan teknologi nano saat ini sudah tumbuh semakin pesat. Nanoteknologi merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah benda dipecah dalam skala nanometer atau satu per semiliar meter dan merupakan salah satu teknologi yang disebut-sebut mampu mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di segala bidang.

            Di dunia farmasi, nanoteknologi berperan dalam meningkatkan kualitas produksi dan keamanan. Nanoteknologi farmasi dapat mengatasi permasalahn yang timbul dalam formulasi obat, protein, peptida, dan asam nukleat yang menghasilkan bioavailabilitas dan efek klinis yang rendah. Saat ini perkembangan nanoteknologi bukan hanya di farmasi, melainkan juga di bidang lainnya seperti kosmetik.

            Revolusi industri keempat dibangun di atas revolusi industri ketiga, yang juga dikenal sebagai revolusi digital, yang ditandai oleh poliferasi komputer dan otomatisasi pencatatan di semua bidang. Otomatisasi di semua bidang dan konektivitas adalah tanda tanda yang nyata dari RI keempat.

            Transformasi pada revolusi industri 4.0 ini berbeda dari sebelumnya dalam beberapa aspek. Pertama, inovasi dapat dikembangkan dan disebarkan lebih cepat dari sebelumnya. Kedua, adanya penurunan biaya produksi marginal secara signifikan dan munculnya platform yang menggabungkan beberapa aktivitas konsentrasi di beberapa sektor dan meningkatkan agregat hasil. Ketiga, revolusi ini terjadi pada tingkat global dan akan mempengaruhi, serta dibentuk oleh, hampir semua negara. akibatnya, revolusi industri keempat ini akan berdampak sangat sistemik di banyak tempat.

            Industri farmasi adalah pemain yangsangat aktif pada lini terdepan "global brainevolution". Penandaan genetik padamanusia dan penemuan obat-obat inovasibaru mempunyai manfaat yang luar biasa padaupaya perbaikan kesehatan manusia. Dengandemikian industri farmasi mempunyai peranstrategis, baik dalam ekonomi maupun aspeksosial kemanusiaan.

            Kendali kekuatan utama globalisasiindustri farmasi menurut Matraves (1998) ialah:(1) Persaingan yang ketat terutama karenahadirnya teknologi baru pada level global dantingginya biaya R&D; (2) Harmonisasi regulasifarmasi yang menghilangkan hambatan teknis(technical barrier) dalam perdagangan yangmemudahkan perusahaan memperoleh akses dipasar regional; (3) Tekanan pemerintahberkaitan dengan masalah harga obatmendorong globalisasi pemasaran.

            Industri farmasi Indonesia tentu tidakdapat mengisolasi diri dari perkembangan danpersaingan regional maupun global. Tantangandan permasalahan yang dihadapi oleh industrifarmasi akan semakin kompleks. Harmonisasiregulasi farmasi ASEAN yang disepakati akandiberlakukan pada tahun 2008 akan melahirkanpasar tunggal farmasi ASEAN. Ini membawaimplikasi yang luas dan lanskap persaingan industri farmasi akan sangat berbeda dengankeadaan sebelumnya. Produk-produk farmasi akan lebih leluasa keluar masuk diantara negaranegaraanggota ASEAN tanpa adanya barrierbaik tariff barrier maupun non- tariff barrier.Menghadapi lanskap persaingan sepertiini, perusahaan farmasi Indonesia harusmemperkuat sumberdaya yang dimilikinyaterutama aset nirwujud dan meningkatkankapabilitas dinamiknya sehingga terjadi matchingdengan dinamika tantangan eksternal yangdihadapinya.

            Kementerian Perindustrian mendorong industri farmasi nasional untuk menciptakan produk biofarmasidengan memanfaatkan sumber bahan baku alam, mengingat potensi besar yang ada di dalam negeri.Upaya ini seiring dengan langkah strategis dalam menerapkan revolusi industri 4.0 di Indonesia sekaligusmengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor berbasis kimia.Kementerin mencatat, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional tumbuh sebesar 6,85 persen pada tahun 2017. Sedangkan, industri bahan kimia dan barang kimia termasuk didalamnya industri kosmetik dan bahan kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen. Pemanfaatan teknologi dan kecerdasan digital mulai dari proses produksi dan distribusi ke tingkat konsumen,tentu akan memberikan peluang baru guna dapat meningkatkan dayasaing industri dengan adanya perubahan selera konsumen dan perubahan gaya hidup.

            Baik itulah sedikit artikel mengenai Peran Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0 atau di era modernisasi seperti sekarang ini. Dari artikel di atas sudah jelas bahwa peran seorang farmasis dalam perkembangan kesehatan di Indonesia sangatlah dibutuhkan. Karena  seorang farmasis merupakan lini terdepan menyangkut masalah kesehatan di negara kita ini. Tetapi ingat, seorang farmasis akan berjalan  dengan baik jika adanya bantuan dari masyarakat itu sendiri agar tidak sembarangan mengonsumsi obat,makanan/minuman,kosmetik atau sediaan farmasi lainnya.Negara kita memang negara yang masih dikategorikan sebagai negara berkembang khususnya dalam bidang kesehatan. Negara Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga dalam hal kesehatan,misalnya Singapura.Banyak masyrakat kita ketika sakit akan berobat ke singapura dikarenakan kurangnya alat-alat medis yang dapat digunakan untuk mengobati orang tersebut. Terutama lagi dalam hal pengurusan administrasi kesehatan di Singapura tidak serumit di negara kita Indonesia ini. Di Indonesia sendiri, memang memiliki obat-obat yang tergolong murah untuk masyarakat tetapi tidak diketahui komposisi atau mutu dari obat yang beredar tersebut. Oleh karenanya seorang farmasis dituntut untuk terus menciptakan obat-obat baru yang bermutu tinggi tetapi cocok dengan kantong masyarakat Indonesia.

            Demikianlah artikel ini saya buat,semoga bisa bermanfaat bagi kita semua terkhusus untuk diri saya pribadi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun