Mohon tunggu...
alika rahma aulia
alika rahma aulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

perempuan kelahiran 2007, pisces! yang suka membaca novel, membuat puisi dan tentu menyukai dia. seorang perempuan yang bercita-cita sebagai guru dengan impian agar bisa mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berwawasan global.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Wisata Bahari di Indonesia

14 Agustus 2023   22:10 Diperbarui: 14 Agustus 2023   22:12 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

POTENSI SUMBER DAYA WISATA ALAM BAHARI DI INDONESIA

1. Wisata hutan mangrove

Potensi hutan mangrove sering dijadikan hutan wisata yang berfungsi sebagai tempat wisata jalan-jalan menikmati udara segar, kegiatan memancing, dan wisata edukasi dengan mempelajari flora dan fauna khas mangrove.

2. Wisata pantai

Wilayah pantai memberikan kepuasan bagi wisatawan dalam kegiatan mengamati sunrise dan sunset di pinggir pantai. Pantai-pantai yang indah di Indonesia, antara lain Pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa dan lain-lain.

3. Terumbu karang

Terumbu karang merupakan gudang persediaan makanan dan obat-obatan bagi manusia di masa kini maupun di masa mendatang serta rumah bagi ribuan hewan dan tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berbagai jenis hewan mencari makan dan berlindung di ekosistem ini.

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KAWASAN WISATA BAHARI :

1.Prinsip co-ownership yaitu bahwa kawasan wisata bahari adalah milik bersama untuk itu ada hak-hak masyarakat di dalamnya yang harus diakui namun juga perlindungan yang harus dilakukan bersama. 

2.Prinsip co-operation/co management yaitu bahwa kepemilikan bersama mengharuskan, pengelolaan pesisir untuk dilakukan bersama-sama seluruh komponen masyarakat (stakeholder) yang terdiri dari pemerintah, masyarakat dan organisasi non pemerintah (ORNOP) yang harus bekerja sama.

3.Prinsip co-responsibility yaitu bahwa keberadaan kawasan wisata bahari menjadi tanggung jawab bersama karena pengelolaan kawasan wisata bahari merupakan tujuan bersama. Ketiga prinsip tersebut dilaksanakan secara terpadu, sehingga fungsi kelestarian pesisir tercapai dengan melibatkan secara aktif peran serta masyarakat sekitar pesisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun