Mohon tunggu...
Alika Liana Putri
Alika Liana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi yang tertarik dengan matematika dan hobi mendengarkan musik sambil membaca artikel atau komik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengapa Kaum Kepercayaan dan Adat Dapat Ikut Berperan Mengatasi Pemanasan Global?

16 Desember 2024   19:35 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Warga Adat Melestarikan Lingkungan. Sumber Foto: Pinterest

3. Kawasan Adat Dipercaya sebagai Penopang Ekosistem Global.

Banyak kawasan adat yang memiliki keanekaragaman hayati yang masih terjaga. Hal ini dipastikan karena kawasan adat memiliki kadar deforestasi yang lebih rendah dibandingkan kawasan lain, itu artinya mereka paham betapa pentingnya alam untuk kehidupan mereka, sehingga mereka memilih untuk tidak menebang hutan secara sembarangan. Itu semua dapat membuktikan bahwa mereka berhasil menjaga dan melestarikan alam berbasis dengan pengetahuan adat atau turun temurun. Begitu juga dengan habitat flora dan fauna yang tetap terjaga di kawasan adat. Dengan demikian, hal tersebut sangat berguna dan penting untuk stabilitas ekosistem di dunia.

Kaum kepercayaan dan adat dapat melakukan kontribusi lebih lanjut untuk mengatasi dan mengurangi pemanasan global, yakni dengan cara meningkatkan kesadaran lingkungan kepada masyarakat sekitar. Mulai dengan memberikan sejumlah pendidikan lingkungan. Misalnya, komunitas kepercayaan dan adat memberlakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar dan mengajari generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan dan meneruskan pengetahuan tradisional. Selain itu, kesadaran lingkungan juga dapat ditingkatkan melalui kampanye kesadaran terhadap lingkungan. Misalnya, mengangkat isu-isu lingkungan dan sebab akibat jika tidak memelihara lingkungan sekitar, sehingga dapat meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Meskipun begitu, adapun tantangan yang perlu dihadapi oleh kaum kepercayaan dan adat dalam menyuarakan untuk mengatasi pemanasan global. Di antaranya adalah kaum kepercayaan dan adat sering diabaikan dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan dan kebijakan publik. Solusi untuk hal tersebut ialah mendorong pengakuan hak-hak masyarakat adat dalam kebijakan lingkungan melalui advokasi dan kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah. Contoh organisasi tersebut adalah Greenpeace yang mendukung hak-hak masyarakat adat untuk mengatasi pemanasan global karena dipercaya masyarakat adat memiliki pengetahuan tradisional dan praktik berkelanjutan yang berguna untuk mengatasi pemanasan global dan pelestarian terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, mari kita dukung dan hargai segala kontribusi kaum kepercayaan dan adat untuk menyukseskan hak-hak mereka sebagai komunitas yang dapat menjaga dan melindungi Bumi dari pemanasan global agar dampaknya tidak berimbas kepada generasi mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun