Mohon tunggu...
alika kasyaf
alika kasyaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

hobi kulineran

Selanjutnya

Tutup

Seni

Inovasi dan Tradisi: Keberlanjutan UMKM Batik Sukabumi di Era Modern

5 Desember 2023   09:46 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan dan keberagaman motif batik khas Sukabumi menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia. Di era modern saat ini, usaha UMKM batik di Sukabumi tidak hanya menjaga tradisi warisan nenek moyang, tetapi juga terus berinovasi untuk tetap berkembang menunjukkan keajaiban keberlanjutan dengan menyatukan inovasi dan tradisi.


Kota Sukabumi sebagai tempat kelahiran kain batik yang kaya akan kebudayaan, telah menciptakan warisan desain yang memukau, salah satunya adalah motif khas Sukabumi yaitu penyu. Desain ini tidak hanya memikat mata dengan keindahan estetika, tetapi juga mengusung pesan yang dalam.


Motif penyu pada kain batik Sukabumi bukan hanya sekadar gambar hiasan, melainkan simbol keberlanjutan. Setiap garis dan coraknya, kain ini mencerminkan perjuangan penyu dalam menjaga eksistensinya di tengah perubahan alam. Keunikan desain ini menciptakan sebuah narasi, mengajak kita untuk merenung tentang keterkaitan antara seni, budaya, dan lingkungan.


Dalam setiap helai kain dibuat, terdapat cerita tentang harmoni antara manusia dan alam, sebuah panggilan untuk melibatkan diri dalam upaya pelestarian. Desain penyu di kain batik Sukabumi adalah panggilan untuk menjaga keindahan budaya lokal sekaligus menjadi suara bagi kelestarian lingkungan.


Para pengrajin batik di Sukabumi memadukan keahlian tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan produk unggul. Melalui penggunaan metode membatik dengan teknik cap dan tulis, serta desain motif yang kreatif, UMKM ini mampu menarik perhatian pasar lokal. Pola tradisional yang diselipkan dalam nuansa modern, menghasilkan karya yang tidak hanya memikat generasi tua tetapi juga menarik perhatian generasi muda yang haus akan tren. Inovasi ini membawa dampak positif pada perekonomian lokal, memberdayakan masyarakat, dan memastikan kelangsungan warisan budaya.

UMKM Batik Sukabumi membuktikan bahwa keberlanjutan bukanlah pengorbanan tradisi, melainkan sebuah perjalanan yang memperkaya nilai-nilai kuno dengan estetika modern. Mengenakan dan mengapresiasi kain batik motif penyu, mengartikan bahwa kita ikut turut serta dalam perjalanan melindungi keberagaman alam dan menjaga warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun