Sama seperti menonton bioskop, jangan merekam dan mempublikasikan potongan adegan yang ada di dalam film jika tidak ada persetujuan dari pemilik film. Merekam potongan adegan film dengan menggunakan handphone atau kamera dapat menganggu fokus penonton lain dan kurang sopan untuk dilakukan. Kamu boleh merekam dan mempublikasikan isi film jika pemilik film yang meminta penonton untuk merekam dan mempublikasikan karyanya sebagai salah satu bentuk promosi filmnya.Â
4. Mengobrol? No
Pada saat pemutaran film, tentu ada banyak hal di dalam film yang ingin kita diskusikan dengan teman. Namun, jangan mengobrol atau berdiskusi pada saat pemutaran film, apalagi dengan suara yang keras.Â
Hal ini tentu menganggu acara screening dan juga menganggu orang lain. Jika ada hal yang ingin dibahas atau ditanyakan, tunggu sesi diskusi yang biasanya akan dilakukan ketika film sudah selesai diputarkan. Dalam sesi ini, kamu juga bisa berdiskusi secara langsung dengan pembuat film atau praktisi dalam bidang perfilman.Â
5. Perhatikan aturan venueÂ
Pada saat acara screening, venue yang digunakan ada berbagai macam. Ada venue yang berada di aula, cafe, ruang kelas, hingga auditorium. Beberapa venue dan penyelenggara tentu memiliki peraturan tersendiri, terlebih mengenai makan dan minum.Â
Pada beberapa venue seperti ruang auditorium umumnya tidak memperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan. Maka dari itu, pastikan kamu tidak menyelinapkan makanan dan minuman ke dalam ruangan ya!Â
6. Fokus saat sesi diskusiÂ
Ketika pemutaran film telah berakhir dan beralih pada sesi diskusi film, jangan hilang fokus dengan bermain handphone atau mengobrol dengan orang lain. Perhatikan apa yang sedang disampaikan dan turut berpartisipasi aktif pada saat sesi diskusi. Dengan begini kamu turut menghargai pembicara dan memberikan apresiasi yang baik terhadap sang pembuat karya. '
