Mohon tunggu...
Hadjar Chanissa Nur Malika
Hadjar Chanissa Nur Malika Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Medioker yang sedang berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Politik Sekolah di Pemilihan Ketua Osis dalam Film Pendek Carnivale

18 April 2023   23:36 Diperbarui: 18 April 2023   23:53 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang terbersit di pikiran kita ketika mendengar kata politik? Kekuasaan? Jabatan? atau pemerintah? 

Dalam film Carnivale, yaitu salah satu film pendek yang tersedia di layanan streaming Vidsee, menawarkan pengalaman unik politik sekolah menengah atas yang terjadi ketika pemilihan ketua Osis. Film ini bergenre komedi dan mockumentary, dimana film ini berbentuk seperti film dokumenter yang dikemas dengan gaya komedi.

Bercerita mengenai pemilihan Ketua Osis SMA Garuda yang selalu dimenangkan oleh geng populer, lalu di tahun ini, terdapat 2 geng baru yang turut mendaftar, yakni geng religius dan geng underdog atau sekumpulan siswa SMA Garuda biasa. Adanya 3 kelompok yang mendaftar menjadi ketua Osis ini menjadikan pemilihan ketua Osis tahun ini menjadi rusuh. 

Film berdurasi kurang lebih 38 menitan ini diawali dengan suasana rusuh pemilihan ketua Osis. Terdapat adegan para siswa yang saling bertengkar satu sama lain hingga melemparkan barang-barang dan merusak kotak suara. Lalu, dilanjutkan dengan suara intro sang kameramen yaitu Jaka. Jaka memaparkan mengapa pemilihan ketua osis di SMA Garuda merupakan salah satu pesta besar bagi para siswa. SMA Garuda terkenal memiliki acara pensi sekolah yang bagus dan membuat iri sekolah lain. 

Tak heran, Ketua Osis yang terpilih selalu berasal dari geng anak populer. Anak-anak dari geng populer dianggap mempunya selera yang bagus dalam membuat pensi karena mereka selalu terbiasa dengan pesta, berbeda dengan kelompok lainnya yang dianggap membosankan dan tidak bisa membuat pensi dengan bagus. 

Ketiga kandidat SMA Garuda, memiliki agendanya masing-masing. Geng populer ingin membuat pensi yang menakjubkan, geng religius ingin meniadakan pensi karena dianggap tidak sesuai dengan kaidah dan norma agama, sedangkan geng underdog ingin seluruh siswa SMA Garuda turut menyumbangkan suaranya untuk membuat pensi dan tidak hanya berpacu pada keputusan geng populer, karena sejatinya pensi harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan siswa tanpa memandang superior salah satu geng tertentu. 

Dalam masa kampanya yang dilakukan oleh ketiga geng ini, film ini cukup membuat penonton menggelitik karena pesan dan komedi satir yang disampaikan cukup relate untuk dirasakan di dunia nyata. Terutama ketika masing-masing kandidat saling menyinggung visi misi kandidat lainnya hingga melakukan black campaign untuk menjatuhkan satu sama lain. 

Tak hanya dibuat menggelitik di sepanjang film, Carnivale menyuguhkan adegan-adegan khas 'SMA Indonesia' yang membuat penonton flashback di zaman sekolah menengah dahulu. Drama pertemanan, organisasi sekolah, dan properti yang ditampilkan di dalam film cukup detail sehingga suasana sekolah di circa 2017 an terasa sangat kental. 

Film ini juga menyuguhkan plot twist yang tidak terpikirkan oleh penonton di akhir cerita. Carnivale sangat cocok untuk ditonton di kala waktu santai. Film ini dapat diakses secara legal dan gratis di layanan streaming Vidsee atau klik di  Film Carnivale 

Berbicara mengenai film, terdapat acara festival film tahunan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra Surabaya yakni CFF atau Ciputra Film Festival. Bertemakan Inara, CFF tahun ini mengusung harapan yang ingin diwujudkan dari Sineas Muda Indonesia. Jangan lupa untuk cek Instagram Ciputra Film Festival ya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun